SOLOPOS.COM - Pembalap Ferrari Sebastian Vettel mempunyai peluang memenangi balapan F1 GP Italia. Ist/dok

Formula One GP Italia 2015 yang akan digelar pekan depan masih sulit diprediksi siapa yang akan menjadi juara.

Solopos.com, MONZA— Pertarungan antara pembalap Formula One (F1) pindah ke GP Italia, di Sirkuit Monza, Minggu (6/9/2015). Seri ke-12 ini wajib dipelototi mengingat Monza merupakan trek bersejarah yang paling lama menggelar balapan jet darat. Akhir pekan ini adalah untuk kali ke-65 Monza menjadi tuan rumah.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Dilansir formula1.com, Rabu (2/9/2015), selama itu layout sirkuit berubah beberapa kali. Renovasi terakhir trek ini memiliki panjang 5,793 km. Selain merupakan venue tertua, Monza juga dikenal sebagai trek tercepat dalam kalender F1.

Laju mobil balap tercepat pernah dicatatkan mantan pembalap F1, Michael Schumacher, yakni 247 km/jam di musim 2003 lalu. Sedangkan fastest lap dibukukan mantan rekan Schumi, Rubens Barrichello, di musim 2004 lewat catatan waktu 1 menit 21,046 detik dengan kecepatan 257 km/jam.

Di samping itu, Sebastian Vettel yang sempat menelan pil pahit kehilangan finis podium karena ban pecah di GP Belgia, dua pekan lalu, berpeluang mencetak sejarah. Vettel berkesempatan menjadi pembalap pertama yang mampu memenangi Monza dengan tiga tim yang berbeda.

Pembalap asal Jerman ini sudah merebut podium utama tiga kali, yakni sekali bersama Toro Rosso (2008) dan dua kali dengan Red Bull (2011, 2013). Sejarah baru akan tertoreh seandainya Vettel menang dengan berseragam Ferrari.

“Anda harus cermat soal pengereman karena trek lurus di sana menuntut kecepatan tinggi. Selain itu, karakteristik trek ini membutuhkan set up downforce yang tepat sehingga mobil lebih sulit dikendalikan,” papar Vettel, dilansir planetf1.com.

Seri ini jadi kesempatan emas bagi juara dunia empat kali itu untuk revans atas hasil buruk di Spa-Francorchamps. Namun, usaha Vettel bakal mendapat rintangan berat dari Lewis Hamilton yang baru saja membukukan enam kemenangan dengan menguasai GP Belgia. Musim lalu di Monza Hamilton yang naik podium utama.

Jagoan Mercedes itu berniat menang back to back di trek yang dibangun pada musim 1922 silam. Hamilton juga punya kans membubuhkan rekor sebagai pembalap yang bisa menang di Monza dua musim beruntun. Hanya enam driver yang mampu melampaui torehan ini. Kali terakhir prestasi itu dibuat Nelson Piquet di musim 1986-1987.

“Monza trek yang luar biasa. Cepat, namun secara teknik membutuhkan keahlian mengerem. Membalap Italia membawa berbagai perasaan karena begitu bersejarah dan melegenda,” jelas Hamilton. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya