Sport
Senin, 7 Oktober 2013 - 19:18 WIB

FORMULA ONE : Hamilton Nilai Dominasi Vettel Membosankan

Redaksi Solopos.com  /  Triyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembalap Red Bull, Sebastian Vettel.

Solopos.com, LONDON—Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, bersuara miring menanggapi dominasi Sebastian Vettel sepanjang musim ini.

Vettel yang membalap dengan Red Bull kembali membuktikan ketangguhannya dengan menjuarai seri Gran Prix (GP) Korea, Minggu (6/10/2013) siang WIB.

Advertisement

Hasil itu sekaligus membuat driver asal Jerman itu telah menjuarai delapan seri sepanjang musim 2013. Kemenangan yang sama bahkan mengantarkan Vettel semakin dekat dengan gelar juara dunia keempat secara beruntun.

Dengan fakta itulah, Hamilton menilai pacuan jet darat itu telah menjadi sangat membosankan. Hal yang sama dirasakan pembalap 28 tahun itu ketika menyaksikan keperkasaan Michael Schumacher dengan tunggangan Ferrari-nya.

“Aku merasakan apa yang dialami oleh fans karena aku mengingat ketika menonton Michael Schumacher yang selalu menang,” ungkap Hamilton, seperti dilansir Mirror, Senin (7/10/2013).

Advertisement

“Aku melihat start, kemudian pergi tidur dan kembali bangun pada saat balapan berakhir karena tahu apa yang akan terjadi. Aku yakin hal itu yang dilakukan orang-orang pada hari ini,” lanjutnya.

Vettel bertengger kokoh di puncak klasemen pembalap dengan mengoleksi 272 poin. Dengan hanya seri balapan tersisa, jumlah itu nyaris mustahil terkejar pesaing terdekatnya, Fernando Alonso. Driver Ferrari itu menghuni urutan kedua klasemen pembalap dengan niai 195 atau terpaut 77 angka.

Lewis Hamilton gagal bersaing di papan atas dan sejauh ini harus puas dengan hanya bertengger di peringkat empat dan mengumpulkan nilai 161. Namun dengan lima seri balapan tersisa, jagoan Mercedes itu punya peluang naik ke tiga besar.

Advertisement

Juara dunia 2008 itu saat ini hanya terpaut enam angka dari rivalnya asal Lotus Renault, Kimi Raikkonen, yang menghuni tiga besar dengan nilai 167. Dalam pernyataan lainnya, Lewis Hamilton menampik keputusannya bergabung bersama Mercedes lebih dikarenakan faktor uang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif