SOLOPOS.COM - McLaren Honda (Reuters)

Formula One menyajikan tim McLaren yang kerja keras menjelang perhelatan kompetisi musim depan.

Solopos.com, WOKING — McLaren membikin pemakluman hanya semusim mereka mesti tampil sangat buruk sepanjang kiprah di kejuaraan Formula One (F1). Di musim depan tim asal Woking, Inggris, ini pantang mengulangi kesalahan serupa. Demi mengubah nasib, para mekanik rela kerja siang malam.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Reuni McLaren dengan Honda hanya membuahkan mimpi buruk di musim 2015. Mobil MP4-30 yang bermesin Honda V6 power gagal total. Hasilnya, McLaren terperosok di peringkat kesembilan klasemen konstruktor alias di posisi dua terbawah. Sedangkan dua pembalap mereka, Jenson Button dan Fernando Alonso finis di urutan ke-16 dan ke-17 serta hanya mampu mendulang total 27 poin.

“Kami bekerja siang dan malam. Jika Anda mengunjungi McLaren Technology Centre pada Sabtu atau Minggu, Anda tak akan mendapatkan tempat parkir,” papar CEO McLaren, Ron Dennis, dilansir Formula1.com, Rabu (16/12/2015).

Dennis memaparkan McLaren punya sejarah luar biasa di F1 dengan delapan kali jadi juara konstruktor dan 12 kali pembalap. Catatan ini adalah terbaik kedua setelah Ferrari dalam sejarah F1. Perubahan ke arah positif itu sudah terlihat sejak seri terakhir di GP Abu Dhabi, November lalu.

Meski finis di urutan ke-17, catatan waktu Alonso dalam lima lap terakhir cukup bagus. Saat itu mobil juara dunia dua kali tersebut di-setting sedemikian rupa demi memaksimalkan potensi jet darat itu. Pembalap Spanyol itu membukukan waktu terbaik 1 menit 44,796 detik di lap ke-52.

“Sasis kami sangat bagus dan kami juga telah mengumpulkan data. Selain itu, kami punya pembalap terbaik. Memang, kerja sama kami dengan Honda adalah hal baru dan butuh waktu untuk itu. Tapi, inilah F1,” imbuh Dennis.

Selain itu, di musim depan kejuaraan bakal berlangsung panjang mencapai 21 seri. Jadwal yang sangat padat ini jelas kian membikin tim sibuk luar biasa. Terutama para mekanik yang dituntut menghasilkan setting mobil mumpuni setiap seri.

“Ini akan sulit untuk semua mekanik mana pun dengan 21 seri. Saya berharap ini hanya berlangsung semusim sehingga 2017 akan kembali seperti semula,” papar Button, dilansir planetf1.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya