SOLOPOS.COM - Pembalap Formula One Kimmi Raikkonen akan dipertahankan di Ferrari. Ist/grandprix247.com
Formula One diwarnai dengan Kimi Raikonen yang optimistis timnya akan mendapat hasil lebih baik di musim depan.
Solopos.com, MARANELLO — Kimi Raikkonen optimistis Ferrari akan tampil lebih baik di musim depan. Keyakinan ini berdasarkan rapor Ferrari yang cukup mentereng sepanjang musim 2015. Tim kuda jingkrak ini jadi satu-satunya tim yang berhasil merusak dominasi Mercedes dalam dua musim terakhir.
Ferrari jelas menuai hasil buruk di musim 2014 dan bangkit seketika di musim ini. Saat itu mereka terjebak di urutan keempat klasemen konstruktor setelah Raikkonen dan mantan rekan, Fernando Alonso, hanya mampu memetik dua podium.
Di musim 2015 peruntungan itu membaik. Seiring dengan mobil bermesin turbo V8 yang luar biasa, Ferrari melesat di tempat kedua tepat di bawah Mercedes. Sementara Raikkonen dan Sebastian Vettel finis di peringkat keempat dan ketiga di klasemen pembalap.
“Kami akan mengeluarkan semua kemampuan terbaik kami. Kami berharap ini jadi modal yang cukup untuk berjuang memperebutkan trofi juara,” kata Raikkonen, dilansir Formula1.com, Rabu (30/12/2015).
Raikkonen berani sesumbar tim yang punya gelar juara dunia terbanyak sepanjang sejarah F1 ini mampu menjanjikan banyak hal. Salah satunya soal kemampuan mobil yang masih dirahasiakan hingga kini. Apalagi mereka sudah berpengalaman bagaimana mematahkan ketangguhan Mercedes.
“Kami bisa menjanjikan banyak hal, tapi belum sampai ke janji besar. Kami akan kembali lebih kuat lagi dan berusaha jadi yang terbaik,” imbuhnya.
Raikkonen yang merupakan juara dunia 2007 mengklaim tiga kali podium. Catatan terbaik pembalap asal Finlandia ini adalah finis kedua di GP Bahrain. Sedangkan rapor Vettel lebih mentereng. Juara dunia empat kali itu nyaris jadi runner up. Ia berhasil membukukan tiga kemenangan dan 13 kali naik podium serta sekali fastest lap.
Sementara itu, Mercedes memang sudah pasang alarm sebagai tanda waspada terhadap kebangkitan Ferrari di musim depan. Meski berjaya dalam dua musim terakhir, mereka sempat kecolongan di tiga seri yang jadi milik Ferrari, yakni di GP Malaysia, Singapura, dan Hungaria.
“Ferrari membuat perubahan yang signifikan dari musim 2014. Kami menempatkan mereka sebagai rival utama,” jelas bos Mercedes, Toto Wolff.