SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
French Open 2015 yang digelar lapangan Roland Garos akan dimulai Minggu lusa. Nishikori difavoritkan, Djokovic paling diunggulkan.
Solopos.com, PARIS— Nama petenis terbaik Asia, Kei Nishikori, disebut-sebut menjadi favorit kedua setelah Novak Djokovic untuk menjuarai Grand Slam French Open 2015 yang bergulir, Minggu (24/5/2015). Sejumlah pihak menilai petenis nomor lima dunia itu pantas memenangi gelar grand slam yang merupakan kali pertama untuknya.
Petenis asal Jepang ini nyaris juara ketika ia sukses menembus final Grand Slam US Open 2014 lalu. Sayang, ia gagal menundukkan petenis Krosia, Marin Cilic, di partai puncak. Sejak saat itu nama Nishikori sangat diperhitungkan dalam berbagai turnamen.
Di samping itu, kemampuan Nishikori sudah teruji di lapangan tanah liat yang menjadi arena French Open Roland Garros. Sebagai bukti, petenis berusia 25 tahun itu sukses mengemas dua gelar di Barcelona Open, termasuk mempertahankan gelar turnamen tersebut musim 2015. Meskipun sangat dijagokan di Paris, Nishikori enggan berpikir muluk.
“Saya butuh waktu untuk memenangi gelar grand slam, tapi saya sangat menyukai French Open. Saya merasa berbeda di sini daripada grand slam yang lain. Mungkin karena saya bermain baik di tanah liat,” papar Nishikori, dilansir tennisworldusa.org, Kamis (21/5/2015).
Selain sukses memperpanjang kemenangan di Barcelona Open 2015, Nishikori juga berhasil memetik empat titel di lapangan keras sejak musim 2014. Catatan petenis yang kini bermukim di Amerika Serikat tersebut di tanah liat cukup bagus. Ia sudah mengoleksi 43 kemenangan dan baru 19 kali kalah.
Jika Nishikori siap berjuang di French Open, maka petenis ranking ke-13 dunia, Gilles Simon, diragukan tampil. Prancis terancam kehilangan petenis terbaik mereka di Roland Garros lantaran terganggu cedera leher dan punggung yang didapat saat melakoni Rome Masters, pekan lalu. Luka ini juga yang membikin Simon menarik diri dari turnamen pemanasan ATP Nice.
“Ini begitu sakit saat bermain. Saya sudah kembali ke Prancis dan mendapatkan perawatan. Selain itu, saya juga memperoleh beberapa pengobatan yang cukup berdampak pada kondisi saya,” papar Simon.
Meskipun demikian, Simon berharap bisa unjuk gigi di Paris mengingat ia bertanding di depan publik sendiri dan bermain di ajang sekelas grand slam. Simon baru bisa memutuskan apakah akan tetapi bermain atau tidak dalam beberapa hari ke depan. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)
