SOLOPOS.COM - Pratama Arhan gabung klub Liga Jepang, Tokyo Verdy. (Instagram)
Solopos.com, SOLO – Pratama Arhan resmi bergabung dengan klub Jepang, Tokyo Verdy, dari PSIS Semarang. Berapa gaji yang didapat Pratama Arhan di klub tersebut.
Kepindahan Arhan ke Tokyo Verdy diungkap klub tersebut lewat unggahan Instagram. “Peraih penghargaan Pemain Muda Terbaik Kejuaraan Sepak Bola ASEAN (Piala Suzuki AFF) tahun 2020!Pratama Arhan dipastikan akan bergabung melalui transfer permanen dari PSIS Semarang! Selamat datang dan selamat bergabung, Arhan!” demikian keterangan unggahan @tokyo_verdy.
CEO PSIS Semarang A.S. Sukawijaya, turut mengonfirmasi kepindahan bek kirinya. “Hari ini kami umumkan Pratama Arhan secara resmi dilepas ke Tokyo Verdy,” kata Sukawijaya seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Profil Tokyo Verdy, Klub Baru Pratama Arhan yang Pernah Juara Asia
Tokyo Verdy sendiri merupakan tim yang berlaga di kasta kedua Liga Jepang, J2 League. Meski pernah menjadi tim top di Jepang, Tokyo Verdy kini lebih banyak berkutat di kasta kedua dalam beberapa musim terakhir. Arhan pun memiliki misi untuk membawa Tokyo Verdy meraih prestasi lagi.
Nama Arhan sendiri mencuat kalah membela Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020. Meski gagal pulang membawa piala untuk Indonesia, Arhan sukses meraih penghargaan di level individu. Pemain kelahiran Blora, Jawa Tengah, itu meraih penghargaan Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020.
Sejak saat itu, nilai pasarnya langsung meroket. Mengutip dari Transfermarkt, pemain 20 tahun itu memiliki nilai pasar mencapai Rp5,6 miliar. Namun, PSIS Semarang melepas Arhan ke klub Jepang secara cuma-cuma sebagaibentuk dukungan kepada si pemain.
Baca Juga: Gabung Klub Liga Jepang, Ini Kata Pratama Arhan
Lantas berapa gaji yang didapat oleh Arhan di Tokyo Verdy? Kedua kubu baik Tokyo Verdy maupun Arhan tak menyebut nominal pasti berapa gaji yang diberikan. Begitu pula dengan durasi kontrak si pemain.
Menurut penulusuran Solopos.com di situs nenshuu.net, klub di J2 League rata-rata memberikan gaji kepada pemain di kisaran 4 hingga 5 juta yen per tahun. Jika dirupiahkan, nominal itu setara dengan Rp500-600 juta.