SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
JOGJA—Pelatih PSIM, Hanafing boleh berlega hati. Pasalnya, permasalahan kejelasan nasibnya di PSIM sudah menemui titik terang. Manajemen PSIM telah menyatakan kata sepakat dengan pelatih berlisensi A AFC itu.
“Pelatih kepala sudah deal. Selain itu, tiga asisten juga telah deal. Jadi tidak ada masalah lagi. Mereka deal, tapi penandatanganan kontrak baru akan dilakukan setelah format kompetisi jelas,” kata Direktur Teknik PT PSIM, Dwi Irianto, Kamis (6/10).
Mengenai besaran harga yang disepakati antara manajemen dengan jajaran pelatih, Dwi sendiri masih enggan menyebutkan besarannya.
Hanya berdasarkan informasi yang dikumpulkan Harian Jogja, beberapa waktu lalu Hanafing mendapatkan tawaran kontrak Rp500 juta dari salah satu tim asal Papua. Hanya Hanafing menolak kontrak tersebut.
Dwi yang diberikan tugas untuk melakukan negosiasi dengan pemain dan jajaran pelatih mengaku tetap akan berpegang teguh pada besaran rencana belanja dari pihak manajemen. Sejauh ini range gaji pemain PSIM, telah ditetapkan antara Rp5 juta sampai Rp15 juta per bulan.
“Tentu saya akan berpatokan pada range yang ada. Semua tergantung kualitas yang dimiliki mereka,” pungkas Dwi.
Dijelaskan Dwi, Hanafing dipastikan dalam waktu dekat akan segera menempati salah satu rumah di kompleks wisma PSIM.
“Dia akan segera menempati salah satu rumah di wisma PSIM. Dan kepada pelatih kami akan berikan uang saku, selama menunggu format dan penandatanganan kompetisi. Usai menyelesaikan permasalahan ini, dalam waktu dekat, mungkin nanti malam [kemarin] kami akan segera melakukan negosiasi dengan tujuh hingga delapan pemain yang saat ini masuk dalam level satu,” sambung Dwi.(Harian Jogja/Jumali)
HARJO CETAK