SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN—Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah kondisi yang saat ini menimpa PSS. Setelah mendapatkan sanksi diskualifikasi dari Komisi Disiplin PSSI, Manajemen PSS Sleman terpaksa harus mencari pinjaman untuk membayar gaji pemain menyusul tidak adanya pemasukan dari hasil penjualan tiket.

Supardjiono, salah satu Direksi PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), perusahaan yang menaungi PSS Sleman, mengatakan sebagian besar pemain masih terikat kontrak hingga Desember 2014. Karena itulah, mau tidak mau kontrak pemain berakhir manajemen diharuskan untuk menyiapkan dana di setiap bulan dalam menggaji pemain.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Celakanya, sudah hampir dua bulan ini klub kebanggan suporter Brigada Curva Sud dan Slemania itu tidak mendapatkan pemasukan.Di dua laga kandang sebelumnya, manajemen tidak bisa menggelar laga kandang di Stadion Maguwoharjo karena sanksi dari Komdis PSSI dan tidak adanya izin dari Polres Sleman.

Padahal, di dua laga itu mereka berpotensi mendapatkan pemasukan pendapatan sebesar Rp1 miliar. Jumlah yang cukup besar untuk menggaji dan membiayai operasional pemain.

“Setiap bulannya pengeluaran kami untuk menggaji pemain ada sekitar Rp400 juta. Jadi untuk aman menggaji pemain sampai Desember kami membutuhkan sekitar Rp1 miliar lebih sedikit, itu sudah termasuk operasional seperti catering,” kata Supardjiono kepada wartawan, Sabtu (1/11).

Diakui pria yang pada musim lalu menjabat sebagai Manajer PSS itu, tidak adanya pemasukan membuatnya dia harus putar otak untuk membayar gaji pemain. Salah satunya adalah meminjam uang kepada pihak lain terlebih dahulu.

“Untuk Oktober saja belum sepenuhnya pemain gajian. Kami bayar beberapa pemain dahulu, sisanya menyusul,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya