SOLOPOS.COM - Laga PSS beberapa waktu lalu (JIBI/Harian Jogja/dok)

Laga PSS beberapa waktu lalu (JIBI/Harian Jogja/dok)

SLEMAN—Krisis keuangan mulai mengancam PSS Sleman. Gaji bagi para pemain yang sebelumnya lancar, kini mulai tersendat. Di ujung masa kontrak, para pemain justru mulai mengalami keterlambatan gaji.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Salah satu pemain PSS, Yus Arfandi mengatakan, saat ini dirinya dan pemain yang lain belum menerima pembayaran gaji untuk bulan Juli. Pembayaran tersebut seharusnya dilakukan setiap tanggal 21 atau 22 tiap bulannya. Namun hingga kini gaji tersebut belum dibayarkan.

“Jujur saja saya dan pemain memang belum gajian untuk bulan kemarin. Ini sudah hampir minggu kedua Agustus belum juga cair dan belum tahu kapan akan cair,” ucap dia ketika dihubungi Harian Jogja, Senin (6/8).

Lebih lanjut Yus mengungkapkan bahwa keterlambatan pembayaran gaji sudah mulai terjadi pada bulan Juni. Namun ketika itu gaji masih bisa dibayarkan pada akhir bulan. Hal ini pun membuatnya mulai mencemaskan masalah gaji di PSS. Apalagi ini sudah masuki bulan Agustus.

“Ya mulai cemas, soalnya gaji mulai terlambat pembayarannya. Tim-tim lain kan juga banyak yang enggak gajian. Jadi cemas juga, jangan-jangan kami bernasib sama,” terang dia.

Kecemasan tersebut juga disebabkan saat ini mendekati Idulfitri. Para pemain tentunya sangat membutuhkan gaji tersebut untuk keperluan Lebaran. Terlebih untuk yang telah berkeluarga maupun tidak memiliki pekerjaan sampingan yang lain.”Ya ini juga mendekati Lebaran, kalaupun tidak kan susah juga bagi pemain yang berkeluarga dan tidak memiliki penghasilan lain,” ungkap dia.

Ia pun berharap pengurus PSS dapat memberikan kejelasan maupun kepastian terkait pembayaran gaji. Menurutnya saat ini komunikasi mengenai hal itu seperti berjalan kurang baik. Sehingga ia pun tidak mengetahui kejelasan nasib gajinya.

“Saya hanya berharap ada komunikasi, ada kejelasan dan mungkin kepastian. Kalau sekarang mau tanya ke siapa juga enggak tahu. Biasanya sih memang dengan kapten dulu, tapi ini enggak tahu,” harap dia.

Keterlambatan gaji tersebut juga dibenarkan oleh Agung Andri yang mengatakan ia memang belum menerima gaji untuk bulan kemarin. Ia pun tidak mengetahui bagaimana kejelasan atau kepastian akan nasib jerih hasil payahnya tersebut.

“Saya kurang tahu kenapa hingga sekarang belum dibayar. Kemarin dari kapten sudah berusaha menghubungi manajemen tetapi belum ada kepastian. Harapannya dapat segera cair,” terang Agung.

Belum Tahu

Sementara Direktur PT Putera Sleman Sembada, Supardjiono, mengaku belum mengetahui secara pasti masalah pencairan dana tersebut. Namun ia beralasan jika gaji belum dicairkan, hal itu hanya masalah waktu saja.”Kalau gaji bulan Juli saya belum cek, coba nanti saya cek dulu. Kalau pun belum itu masalah timing saja. Kami berharap sebelum Lebaran sudah cair,” jelas dia.

Disinggung apakah saat ini manajemen memang kesulitan dana, Supardjiono enggan berkomentar banyak. Namun ia menegaskan dana untuk gaji pemain bulan Juli sebenarnya sudah ada dan hanya masalah waktu saja. Supardjiono pun sempat menyatakan pendanaan untuk PSS aman sampai setidaknya kontrak para pemain selesai pada September 2012 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya