SOLOPOS.COM - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat bertanding di babak 32 besar China Open 2023. (Istimewa/Tim Humas dan Media PP PBSI)

Solopos.com, CHANGZHOU – Ganda putra Indonesia boleh dibilang gagal total di turnamen bulu tangkis China Open 2023. Di ajang turnamen BWF World Tour Super 1000 ini ganda putra Indonesia mentok di babak perempat final.

Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjadi satu-satunya ganda putra Indonesia yang mampu lolos hingga perempat final China Open 2023 tersebut. Langkah Bagas/Fikri terhenti setelah kalah dari unggulan keenam asal Korsel, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae, dengan skor 15-21, 17-21.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Indonesia sejatinya mengirimkan lima wakilnya di China Open 2023 berhadiah total US$2 juta ini, tetap tak ada yang mampu menyentuk fase semifinal.

Bahkan dua ganda putra Pelatnas langsung tersingkir di babak pertama atau babak 32 besar. Mereka adalah unggulan pertama, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang dikalahkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmusen (Denmark), dengan skor 19-21, 19-21.

Kemudian Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga tersingkir di babak pertama China Open 2023 karena kalah dari unggulan ketiga asal China, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 15-21, 18-21.

Terkait hasil minor di China Open 2023 kali ini, pelatih ganda putra Pelatnas PBSI, Aryono Miranat, menyampaikan sejumlah evaluasinya.

“Secara garis besar secara keseluruhan yang perlu diperhatikan adalah faktor teknisnya. Masalah kepercayaan dirinya dan keyakinan dalam bermain perlu ditingkatkan lagi. Konsistensi permainan itu hadir bila kita dalam keadaan percaya diri,” ucap Aryono Miranat dikutip Solopos.com dari keterangan resmi PP PBSI, Sabtu (9/9/2023).

Menurut Aryono, untuk masalah teknis yang perlu dibenahi ganda putra Indonesia adalah pertahanan dan akurasi pukulan harus lebih bagus lagi.

“Di latihan nanti saya sudah merencanakan untuk menambah latihan akurasi. Juga kita harus bisa kembali memegang permainan di depan net.”

Sementara itu, khusus eveluasi untuk Fajar/Rian, pelatih menyatakan akan berusaha membangkitkan lagi kepercayaan diri mereka.

“Untuk Fajar/Rian saya melihat ada tekanan bagi mereka sebagai pemain nomor satu apalagi terakhir-terakhir ini grafiknya tidak stabil. Itu mengakibatkan kepercayaan diri mereka menurun. Saya akan mencoba membangkitkan mental bertanding mereka, jiwa tidak mau kalahnya harus keluar lagi,” ungkap Aryono.

“Untuk Leo/Daniel kengototan permainannya seperti hilang, PR mereka bagaimana mengembalikan fighting spiritnya. Untuk Pramudya/Yeremia yang harus diperbaiki adalah sisi komunikasi antar mereka.”

Aryono juga memberikan evaluasi bagi Bagas/Fikri meski mereka menjadi satu-satunya ganda putra Indonesia yang berhasil lolos hingga perempat final China Open 2023.

“Bagas/Fikri saya melihat permainan mereka sudah mulai kembali. Fighting spirit, pola permainan sudah cukup baik hanya memang diperlukan konsistensi dan kepercayaan diri yang lebih lagi. Bagaimana Fikri di depan bisa lebih menguasai area depan dan Bagas dengan pukulan kerasnya bisa menjadi senjata di belakang. Di sisi lain, unforced errors mereka juga harus diminimalisasi,” ujar Aryono yang sebelumnya menjadi tandem dari pelatih Herry I.P.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya