Solopos.com, SOLO – Laga PSIS Semarang Vs Persis Solo sempat dihentikan wasit di babak kedua tepatnya pada menit ke-73 pada Jumat (17/2/2023), setelah asap gas air mata masuk lapangan.
Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, mengaku mendengar kabar kericuhan suporter di luar stadion dalam laga yang digelar tanpa penonton itu. Saat gas air mata terasa di dalam stadion, sejumlah pemain PSIS Semarang dan Persis Solo tampak membasuh muka mereka dengan air.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Tak hanya itu, wasit serta ofisial kedua tim juga melakukan hal serupa. Pantauan Solopos.com, di area pertandingan sempat terjadi kericuhan di luar stadion. Sejumlah pendukung tuan rumah berada di kawasan stadion digelarnya pertandingan tanpa penonton itu.
Karena gas air mata tersebut wasit menghentikan pertandingan sekitar 10 menit. Setelah efek gas air mata dianggap sudah tidak ada, pertandingan kembali dilanjutkan.
Leonardo Medina mengatakan bahwa pertandingan derbi tersebut merupakan sepak bola bukan peperangan. Menurutnya, apabila semua orang ingin menyaksikan laga di dalam stadion, tentunya harus bisa saling menghormati.
Leonardo Medina juga menyatakan pelatih, pemain, dan ofisial Persis Solo juga sangat menghormati ofisial PSIS Semarang.
“Hal seperti ini (kericuhan) merupakan rivalitas di luar batas yang bisa merusak kultur sepak bola Indonesia. Di kemudian hari harus menghomati semua aspek,” kata dia.