SOLOPOS.COM - Foto udara pekerja menyelesaikan pengecatan ornamen Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (5/11/2021). (Antara/Ahmad Subaidi)
Solopos.com, SOLO – Gelaran World Superbike di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) belum dimulai. Namun, nama Indonesia sudah tercoreng lantaran adanya panitia yang membuka kargo milik peserta tanpa izin.
Seperti diketahui, Sirkuit Mandalika menjadi tuan rumah seri terakhir WSBK pada 19-21 November 2021 mendatang. Sejumlah logistik pun mulai dikirim ke Mandalika. Salah satunya adalah kargo milik tim Ducati.
Baca Juga: Jadwal Moto GP 2021 Pekan Ini: Seri Terakhir di Valencia
Namun sesampainya di Sirkuit Mandalika, kargo itu malah dibuka oleh salah satu panitia lokal MGPA tanpa izin. Padahal sesuai aturan, kargo itu tidak boleh dibuka oleh panitia, melainkan hanya boleh dibuka oleh pihak bea cukai.
Seperti dilansir Liputan6.com, Kamis (11/11/2021), Dibongkarnya kargo milik Ducati terungkap setelah media Jerman Speedweek mendapat kiriman video dan gambar dari seorang koresponden di Indonesia. Dalam video dan gambar tersebut terlihat panitia lokal MGPA mengutak-atik motor milik pembalap Ducati Michael Rinaldi.
Ducati kabarnya marah besar dengan kejadian ini. Direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti bahkan menyebut kejadian seperti ini hanya terjadi 40 tahun lalu dan di negara dunia ketiga.
Karyawan MGPA yang membongkar kargo Ducati secara ilegal tersebut saat ini sudah dipecat. Pihak Superbike sangat menyesalkan insiden seperti ini bisa terjadi.
Baca Juga: Jos! Warga Solo Jabat Presiden WBC Muay Thai Indonesia
“Kami sangat menyesal. Kejadian ini di luar kendali kami. Karyawan itu sudah dipecat,” ujar direktur eksekutif SBK Gregoria Lavilla seperti dikutip dari Speedweek, Kamis (11/11/2021).
Balapan Superbike pekan depan sangat penting artinya bagi Sirkuit Mandalika dan Indonesia. Ini menjadi balapan pertama di sirkuit jalanan tersebut sebelum akan menggelar MotoGP tahun depan.