Sport
Rabu, 24 Mei 2023 - 11:18 WIB

Gerakan Antirasisme di La Liga Digencarkan, tapi Masih Sebatas di Papan Iklan

Newswire  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Liga Primera Spanyol

Solopos.com, JAKARTA–Dewan Olahraga Spanyol (CSD), Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF), dan La Liga bergabung untuk kampanye melawan rasisme. Ketiga institusi itu dengan suara bulat secara tegas menolak perilaku rasis apa pun.

Dikutip dari Antara yang melansir keterangan resmi La Liga, Rabu (24/5/2023), kampanye tersebut akan ditampilkan di siaran nasional dan internasional dari semua pertandingan, di logo dan papan iklan, dan di seluruh stadion La Liga melalui selebaran informasi untuk para penggemar.

Advertisement

Kampanye juga akan terlihat pada plakat yang dibawa oleh susunan pemain awal serta pada ban lengan pemain di pertandingan mendatang.

“‘Racist, out of football’ dan ‘United Against Racism’ bertujuan menyatukan kekuatan semua orang: institusi, klub, pemain, dan penggemar dengan tujuan memberantas rasisme dan mereka yang menampilkan perilaku rasis dari sepak bola kita,” kata La Liga.

Advertisement

“‘Racist, out of football’ dan ‘United Against Racism’ bertujuan menyatukan kekuatan semua orang: institusi, klub, pemain, dan penggemar dengan tujuan memberantas rasisme dan mereka yang menampilkan perilaku rasis dari sepak bola kita,” kata La Liga.

Sebelumnya, La Liga akan meminta lebih banyak kekuatan sanksi dengan tujuan menjadi lebih efektif dalam perang melawan kekerasan, rasisme, xenofobia, dan intoleransi dalam olahraga.

Organisasi Liga Spanyol itu telah memimpin identifikasi dan pelaporan perilaku semacam itu di stadion sepak bola selama beberapa tahun terakhir, tapi merasa tidak berdaya ketika mengamati bagaimana pelaporannya berakhir.

Advertisement

“Menghadapi situasi serius ini, dalam beberapa hari mendatang La Liga secara resmi akan meminta amandemen UU 19/2007 tertanggal 11 Juli tentang kekerasan, rasisme, xenofobia dan intoleransi dalam olahraga dan UU 39/2022 tertanggal 30 Desember tentang olahraga,” imbuhnya.

Tujuan dari proposal ini adalah untuk meminta La Liga dapat menggunakan otoritas disipliner atas insiden semacam ini yang terjadi dalam pertandingan kompetisi profesional, sehingga komisi disiplin La Liga dapat melanjutkan untuk memberikan sanksi.

Beberapa sanksi tersebut antara lain, dengan total atau sebagian penutupan tempat olahraga, larangan akses ke sana dalam hal penonton/penggemar dan pengenaan sanksi keuangan, tanpa mengurangi penerapan tindakan sementara atau pencegahan yang mungkin sesuai, tergantung pada sifat dan keseriusan insiden.

Advertisement

Tindakan rasis terbaru diterima pemain Real Madrid, Vinicius Junior, saat timnya melawan Valensia, Minggu (21/5/2023) lalu. Para suporter lawan merendahkannya secara verbal.

Pesepakbola asal Brasil itu mengkritik keras La Liga karena peristiwa yang dialaminya itu berulang tetapi tidak ada tindakan tegas.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif