Sport
Jumat, 7 September 2012 - 09:26 WIB

Gerrard: Kami Butuh Keajaiban Berjaya di Brazil

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Steven Gerrard

Steven Gerrard

CHISINAU – Gelaran Piala Dunia belum dimulai, namun kapten Inggris, Steven Gerrard, telah mengeluarkan nada pesimistis. Gelandang Liverpool ini mengaku, Inggris memerlukan keajaiban untuk bisa mengangkat trofi juara Piala Dunia 2014 di Brazil.
Ucapan Gerrard ini seakan menjadi sanggahan terhadap pernyataan manajer Inggis, Roy Hodgson. Semula, Hodgson sesumbar bahwa Inggris bakal mencatatkan sejarah sebagai negara pertama yang memenangkan gelar juara di Benua Amerika.
Selama gelaran Piala Dunia, tim-tim dari Eropa belum ada menjadi jawara di daratan Amerika. Ketiga Negara sepakbola di Amerika, Uruguay, Brazil dan Argentina yang selalu mendominasi saat Piala Dunia dihelat di Benua Merah.
Meski demikian, ucapan Hodgson ini tampaknya dianggap angina lalu oleh kaptennya sendiri, Steven Gerrard. Menjadi juara di Brazil, Gerarrd mengaku bukanlah pekerjaan “Saya realistis dan jujur. Saat ini kami bukan salah satu favorit juara,” ujarnya di Daily Mail, Jumat (7/9/2012).
“Tapi bukan berarti ini akan menghentikan kami. Kami tak akan berhenti yakin dan bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan dan belajar dari kesalahan yang kami buat di turnamen sebelumnya. Tim ini memiliki setiap kesempatan untuk meningkatkan diri dan lebih baik dalam beberapa tahun ni. Kami tetap yakin dan di sepakbola, keajaiban akan datang,” imbuhnya.
Inggris akan memulai kampanye Piala Dunia dengan bertandang ke Moldoba di Stadion Zimbru, Sabtu (8/9/2012) dini hari WIB, dalam kualifikasi Piala Dunia 2012.
Menghadapi Moldova, Inggris tak bisa menandang sebelah mata. Moldova akan tampil imresif supaya tak dipermalukan di hadapan publiknya.
Apalagi, motivasi para pemain Moldova akan lebih terlecut setelah mendengar iming-iming bonus. Seandainya mampu meraih kemenangan atas Tiga Singa, julukan Inggris, tiap pemain Moldova akan mendapat 2.500 poundsterling atau senilai Rp37 juta. Sedang, seri, mereka hanya dijatah digelontor 800 poundsterling per orang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif