SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Johannesburg – Kiprah Ghana di Piala Dunia 2010 cukup akrab oleh tendangan penalti. Kala “dewi” penalti berpaling dari Ghana, The Black Stars pun harus kalah dan tersingkir.

Wakil Afrika di Piala Dunia habis. Asa terakhir yang digantungkan kepada Ghana menguap setelah tim “Bintang Hitam” takluk dari Uruguay di babak perempatfinal, Sabtu (3/7) dinihari WIB melalui drama adu penalti.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Kekalahan ini terasa ironis bagi Asamoah Gyan dkk, mengingat selama di Piala Dunia 2010 Ghana begitu akrab dengan penalti.

Di babak grup Ghana mencetak dua gol masing-masing kala mengalahkan Serbia 1-0 dan menahan seri Australia 1-1. Seluruh gol tim asuhan Milovan Rajevac itu diciptakan melalui tendangan 12 pas.

Selanjutnya di babak 16 besar Ghana berhasil mencetak gol tidak dari titik penalti ketika menyingkirkan Amerika Serikat dengan skor 2-1. Ada pun skor bagi The Black Stars dicetak Kevin Prince Boateng dan Gyan.

Ghana semakin “menghapus” status mereka yang akrab dengan penalti usai berhasil mencetak gol lewat open play dalam laga melawan Uruguay. Gol tersebut dibukukan Sulley Muntari.

Setelah Diego Forlan berhasil menyamakan skor menjadi 1-1, pertandingan harus dilanjutkan hingga babak extra time. Di menit akhir waktu tambahan, Ghana mendapatkan penalti usai Luis Suarez melakukan handball di kotak terlarang.

Namun kali ini penalti memilih berpaling dari Ghana. Eksekusi Gyan memang gagal dijangkau oleh kiper Uruguay Fernando Muslera. Namun bola masih membentur mistar gawang dan gagal masuk.

Pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti. Di babak tos-tosan, boleh jadi “dewi penalti” sudah berpaling dari Ghana. Dari empat eksekutor, hanya dua yang berhasil menjalankan tugasnya.

Ghana memang hanya sampai perempatfinal. Tidak ada wakil Afrika di babak empat besar. Meski begitu apa yang sudah ditunjukkan juara Piala AFrika empat kali ini patut diapresiasi.

Pencapaian Ghana di perempatfinal kali ini merupakan peningkatan dibanding dengan tahun lalu di mana mereka berakhir di babak 16 besar.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya