Sport
Rabu, 9 Juni 2021 - 06:23 WIB

Piala Wali Kota Solo, Gibran: Tak Bebani APBD, Biaya dan Hadiah dari Sponsor

Chrisna Chaniscara  /  Haryono Wahyudiyanto  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Piala Wali Kota Solo (Istimewa)

Solopos.com, SOLO - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memastikan anggaran penyelenggaraan Piala Wali Kota Solo 2021 tak menggunakan APBD Kota Solo.

Menurutnya, seluruh pendanaan termasuk hadiah para pemenang turnamen Piala Wali Kota Solo berasal dari sponsor.

Advertisement

“Semua pembiayaan dari sponsor,” ujarnya saat ditemui wartawan di Solo Techno Park (STP), Selasa (8/6/2021).

Baca Juga: Piala Wali Kota Solo: Babak Pertama, Tim Liga 1 Takkan Bertemu Liga 2

Advertisement

Baca Juga: Piala Wali Kota Solo: Babak Pertama, Tim Liga 1 Takkan Bertemu Liga 2

Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan Piala Wali Kota Solo dipastikan bergulir seiring turunnya izin keramaian dari kepolisian. Dia berharap turnamen pramusim tersebut dapat menggairahkan wisata di Kota Bengawan.

Event ini untuk mengangkat wisata di Solo,” kata Gibran.

Advertisement

Baca Juga: Digelar Sore-Malam, Piala Wali Kota Solo Live di Vidio dan Indosiar

 

Siaran Langsung

Penyelenggara memastikan turnamen dapat dinikmati dari rumah melalui layar kaca. Piala Wali Kota Solo bekerja sama dengan Indosiar dan Vidio terkait hak siar, dengan dua kali jam tayang pada pukul 15.15 WIB dan 18.00 WIB.

Advertisement

Kick-off Piala Wali Kota akan dilakukan pada 20 Juni 2021 di Stadion Manahan Solo. Ada delapan tim baik dari Liga 1 dan Liga 2 yang akan ikut dalam turnamen tersebut.

Delapan tim yang turut serta dalam Piala Wali Kota Solo adalah Persis Solo, Rans Cilegon, PSG Pati, Dewa United, Bali United, Arema Malang, Persib Bandung, dan Bhayangkara FC.

Hadapi Piala Wali Kota Solo, Persis Luncurkan Jersey Khusus

Advertisement

Pihak organizing committee telah mengundi jadwal pertandingan di babak pertama (delapan besar). Namun penyelenggara belum membeberkan detail peta pertandingan di babak pertama.

Meski demikian, mereka memastikan klub Liga 1 akan bertemu dengan sesama tim Liga 1 di babak awal, demikian halnya tim Liga 2. Regulasi itu diklaim bertujuan sebagai persiapan klub yang akan bertanding di divisi masing-masing pada kompetisi resmi nanti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif