SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
MILAN-Eksekusi penalti Arturo Vidal pada babak kedua mengamankan kemenangan 1-0 bagi Juventus atas Milan, Senin (22/4/2013) WIB, untuk membuat sang juara bertahan hanya memerlukan empat angka dari lima pertandingan tersisa untuk mempertahankan gelar juara Liga Italia mereka.
Kemenangan ke-24 Juventus di musim ini merestorasi keunggulan 11 angka atas Napoli, yang mengalahkan Cagliari 3-2 pada Minggu sore, dan menghancurkan upaya Milan untuk meraih posisi runner up di liga yang memberikan tiket langsung ke Liga Champions musim depan.
Milan, yang tetap menghuni peringkat ketiga namun sekarang terpaut tujuh angka dari Napoli, yang tidak terkalahkan sejak takluk 2-4 dari Roma sehari sebelum Natal namun Si Merah Hitam kurang tajam saat menghadapi Juventus yang turun dengan kekuatan penuh dan merasakan sedikit tekanan.
Milan, yang tetap menghuni peringkat ketiga namun sekarang terpaut tujuh angka dari Napoli, yang tidak terkalahkan sejak takluk 2-4 dari Roma sehari sebelum Natal namun Si Merah Hitam kurang tajam saat menghadapi Juventus yang turun dengan kekuatan penuh dan merasakan sedikit tekanan.
Dengan Mario Balotelli yang masih terkena skorsing, pelatih Milan Massimiliano Allegri memilih untuk memainkan Giampaolo Pazzini di tengah pada skema tiga penyerang, ia dimainkan bersama Stephan El Shaarawy dan Robinho asal Brazil.
Sementara itu Juventus membangku-cadangkan dua penyerang, Fabio Quagliarella dan Alessandro Matri, di mana Mirko Vucinic mendapat dukungan dari Claudio Marchisio dan pemain internasional Chile Vidal.
Juve hampir memecah kebuntuan pada menit kesepuluh, namun Christian Abbiati tampil heroik untuk menepis tendangan bebas Anrea Pirlo, setelah bola sempat berubah arah karena mengenai kapten Massimo Ambrossini dan mengecoh sang kiper.
Abbiati, yang harus mendapat perawatan medis menyusul upayanya itu, memberi sinyal pada bangku pemain cadangan dan ia digantikan oleh Marco Amelia.
Milan kesulitan menghadapi lini tengah Juve yang dihuni lima pemain, dan hanya melakukan sedikit hal saat mereka mendapat peluang.
Sapuan Juventus yang buruk membuat Ambrossini dapat melepaskan tembakan namun upayanya masih melebar, sedangkan sepakan Robinho yang menyambar umpan silang Ignazio Abate membentur sisi samping jaring gawang.
Di sisi lain Vucinic gagal menyambar sodoran Stephan Lichsteiner, sedangkan Amelia tampil baik untuk membendung tembakan Claudio Marchisio dari jarak sepuluh meter.
Milan menggantikan Ambrosini dengan Sulley Muntari saat turun minum, namun tindakan itu gagal meperbaiki prospek-prospek Milan.
Bek Giorgio Chiellini menanduk bola tendangan sudut yang masih membentur tiang gawang Amelia, sedangkan Marchisio memaksa sang kiper menggagalkan sepakan mendatarnya.
Boateng harus melihat upaya spekulasinya melambung tinggi, sedangkan pemain Prancis Philippe Mexes melepaskan tembakan yang lurus ke arah Buffon saat ia mendapat kesempatan menembak yang langka.
Bek Christian Zapata menggagalkan Vucinic menguasai bola setelah mendapat umpan terobosan dari Vidal pada menit ke-54.
Kesempatan Juve untuk memecah kebuntuan akhirnya datang beberapa menit kemudian, ketika Amelia melanggar Kwadwo Asamoah di kotak penalti, di mana Vidal memasukkan bola ke sudut atas gawang.
Gol itu memicu kedua tim untuk tampil lebih baik, namun setelah kemenangan Napoli atas tim peringkat keempat Fiorentina, tekanan kini berada di oundak Milan.
Bagaimanapun tim tamu gagal membuka ruang dan justru Juventus yang kembali berpeluang mencetak gol tambahan, ketika Pirlo menemukan ruang untuk mengirim bola ke tiang gawang Milan ketika pemain Prancis Paul Pogba melepaskan tandukan melebar dari tendangan penjuru.
Hanya blok tepat waktu Mexes yang menggagalkan Vucnic memperbesar keunggulan timnya, setelah mendapat umpan daerah dari Pogba.
Beberapa saat kemudian Allegri menggantikan Robinho dengan Bojan, namun dengan kokohnya pertahanan Juventus, Si Merah Hitam kehabisan akal untuk membongkarnya.