Sport
Selasa, 7 Juni 2011 - 08:41 WIB

GP Bahrain ditentang

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA: GP Bahrain masih mungkin batal. Presiden FIA Jean Todt memastikan pihaknya terus memantau kondisi di negeri Timur Tengah itu. Bila terlalu berisiko untuk menggelar lomba, maka balapan tak jadi digelar.

Melalui sidang World Motor Sport Council 3 Juni silam, diputuskan GP Bahrain tahun 2011 tetap digelar. Semula balapan di Sirkuit Sakhir dalam kondisi tidak pasti menyusul konflik politik yang terjadi di negara tersebut.

Advertisement

GP Bahrain musim ini dilangusngkan pada tanggal 30 Oktober.

Namun begitu, hal ini banyak mendapatkan tentangan. Organisasi hak asasi manusia bernama Avaaz telah mengumpulkan 450.000 tanda tangan dalam petisi yang akan diajukan ke tim Red Bull Racing.

Mereka meminta Red Bull untuk memboikot balapan tersebut dan juga membujuk tim lain untuk melakukan hal yang sama.

Advertisement

Avaaz melalui direktur kampanyenya Alex Wilks mengatakan bahwa klaim bahwa situasi di Bahrain telah pulih adalah tidak benar. Wilks mengatakan bahwa tindak kekerasan masih saja terjadi.

“Mengabaikan tindakan-tindakan kekerasan itu telah mencederai perasaan ratusan demonstran yang dipenjara dan juga belasan yang terbunuh saat berjuang untuk perubahan. Keputusan FIA untuk tetap mengadakan balapan meski situasinya seperti ini menunjukkan bahwa uang telah mengalahkan moral,” ujar Wilks dikutip dari BBC yang dikutip detikcom.

Wilks mengatakan bahwa FIA hanya menerima laporan dari Institut Nasional Hak Asasi Manusia Bahrain mengenai situasi di negara tersebut. Padalah, Wilks mengklaim bahwa institut tersebut dekat dengan pemerintah.

Advertisement

“Tampaknya tim investigasi FIA gagal untuk mengontak dengan organisasi-organisasi HAM penting lain yang bergerak di lapangan. Kini terserah bagi tim untuk berdiri di pihak yang benar dan memboikot balapan.”

Presiden FIA Jean Todt mengatakan bahwa pihaknya terus memantau situasi di negara Timur Tengah itu. “Jika kami mendapatkan petunjuk yang jelas bahwa situasi di sana berisiko, maka jelas kami akan mempertimbangkan hal tersebut,” kata Todt di Autosport.(dts)

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif