SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
MANAMA: Setelah terombang-ambing, GP Bahrain akhirnya resmi menarik diri. Kepastian tersebut diungkapkan oleh bos Bahrain International Circuit, Zayed R Alzayani.
GP Bahrain batal digelar bulan Maret lalu akibat alasan keamanan. Namun, sinyalemen GP Bahrain akan tetap digelar musim ini menguat pasca sidang World Motor Sport Council (WMSC).
Dalam sidang yang berlangsung pada 3 Juni lalu itu, sempat diputuskan, balapan di Sakhir akan dihelat pada tanggal 30 Oktober mendatang.
Kendati demikian, kekhawatiran mengenai situasi keamanan negara tetap menjadi fokus FIA. Bos FIA, Jean Todt, pun mengatakan bahwa GP Bahrain masih bisa batal digelar.
Situasi yang tidak jelas ini pun disesali oleh beberapa team principal. Eric Boullier, team principal Renault, mengatakan bahwa situasi tersebut menganggu jalannya balapan di F1.
Pada akhirnya, sebuah statemen mengenai jadi atau tidaknya GP Bahrain digelar pun muncul. Bahrain memutuskan untuk menarik diri.
“Kendati Bahrain senang dengan keputusan World Motor Sport Council yang menunggu perkembangan hingga 30 Oktober, kini sudah sangat jelas bahwa balapan ini tidak bisa dilanjutkan dan kami menghormati keputusan itu,” ujar Alzayani di Autosport yang dikutip detikcom.
“Bahrain selalu mencari kesempatan untuk memainkan peranan positif dalam pengembangan Formula 1. Mulai dari menjadi pionir balapan F1 di Timur Tengah, membantu negara lain dalam memfasilitasi balapan di wilayah mereka sendiri, sampai mempersembahkan pengalaman unik dari kami sendiri dan menyambut para suporter untuk datang ke balapan kami.”
Meski begitu, Alzayani tetap mengusahakan supaya GP Bahrain bisa masuk ke dalam kalender F1 lagi tahun depan. Ia juga meminta maaf atas kekecewaan para suporter yang batal menyaksikan balapan di Bahrain tahun ini.(dts)