SOLOPOS.COM - Gregoria Mariska Tunjung (Istimewa/tim Humas dan Media PP PBSI)

Solopos.com, JAKARTA – Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengatakan ingin menantang diri sendiri pada ajang Indonesia Open 2023 di Istora Senayan Jakarta, 13–18 Juni 2023.

“Kalau soal target, aku ingin memberikan yang terbaik dan memikirkan tiap match-nya karena lawannya semuanya susah. Targetku adalah untuk menantang diri sendiri untuk bisa lebih jauh lagi,” kata Gregoria dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (26/6/2023).

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Kepercayaan diri Gregoria datang dari pencapaiannya baru-baru ini sebagai finalis di turnamen BWF Super 500 perdananya pada ajang Malaysia Masters 2023, meski ia kalah oleh Akane Yamaguchi pada babak final di Kuala Lumpur itu.

Selain itu, pada ajang yang sama Gregoria kembali menorehkan kemenangan atas Pusarla V Sindhu pada semifinal. Keduanya akan bertemu kembali di babak pertama Indonesia Open 2023.

“Dengan kemenangan terakhir (atas Pusarla), aku tidak mau anggap remeh lawan karena lawan pasti sudah mempersiapkan yang terbaik. Aku tidak mau kalah dan juga akan mempersiapkan yang terbaik (untuk Indonesia Open 2023),” ujar Gregoria.

Lebih lanjut, ia tak menampik bahwa persaingan di nomor tunggal putri saat ini sangatlah ketat. Terlebih, para unggulan teratas kali ini seperti Akane Yamaguchi (Jepang), An Se Young (Korea Selatan), dan Tai Tzu Ying (Taiwan) juga ikut bersaing dalam Indonesia Open 2023 yang juga merupakan rangkaian pengumpulan poin Race to Olympics 2024.

“Jujur mereka semua adalah pemain yang konsistensinya tinggi di setiap turnamen. Semua yang mereka punya tinggi seperti kekuatan fisik, mental, dan permainan. Aku akan coba belajar terus karena posisi aku belum bisa dibilang stabil,” kata Gregoria.

“Aku akan coba sebaik mungkin untuk belajar di tiap turnamen dan setiap latihan,” ujarnya menambahkan.

Selain mengandalkan kekuatan fisik dan mengasah kekuatan mental, Gregoria mengatakan kekuatan pikiran juga sama pentingnya untuk melakoni laga di turnamen dengan level Super 1000 itu.

“Kuncinya di pikiran. Biasanya kalau pikiran kita kuat dan bisa mengendalikan diri, maka nanti mainnya enak,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya