Guardiola Siap Hadapi Tekanan Bayern

Bayern Munich resmi memperkenalkan Joseph Pep Guardiola (dua dari kiri) sebagai pelatih anyarnya di Allianz Arena, Senin (24/6/2013). Guardiola saat berpose bersama dengan Presiden Bayern Munich, Uli Hoeness (kanan) CEO Karl-Heinz Rummenigge (dua dari kanan) dan direktur olahraga Matthias Sammer (kiri) sebelum konferensi pers. JIBI/SOLOPOS/Reuters

MUNICH – Peraih gelar treble winner musim ini, Bayern Munich,  secara resmi memperkenalkan pelatih anyarnya musim depan, Joseph Pep Guardiola, di depan hiruk pikuk para awak media di Allianz Arena, Munich, Senin (24/6/2013) waktu setempat.

 Menjadi pelatih anyar Bayern, Guardiola, mengaku siap menerima tantangan untuk mempertahankan dominasi The Bavarian, julukan Bayern, di pentas Eropa.

Eks pelatih Barcelona itu mengaku siap menerima tantangan melatih tim yang baru saja merasakan musim yang luar biasa di bawah kepelatihan Jupp Heynckes. Sebelum menyatakan pensiun, Heynckes sukses membawa Bayern tampil sebagai juara di kompetisi domestik, Bundesliga, DFB Pokal atau Piala Jerman, serta memenangi trofi Liga Champions.

 “Saya harus siap menerima perbandingan [dengan Jupp Heynckes],” ujar Guardiola, yang dalam sesi jumpa pers di Allianz Arena itu mengenakan pakaian rapi, berjas abu-abu dan berdasi merah anggur, seperti dilansir Reuters.

“Saya harus bisa hidup dengan itu. Saya berada di bawah tekanan, tentu, tapi saya tahu ini dan saya menerima tantangan tanpa rasa takut dan itulah kenapa saya menjadi pelatih,” imbuh Guardiola, yang berbicara dengan bahasa Jerman lancar.

Guardiola, yang sebelumnya mempersembahkan 14 trofi juara dalam empat musimnya di Barcelona, merupakan penandatangan terbesar yang dilakukan Bayern musim ini. Sebelumnya, eks pemain Barcelona dan Brescia itu juga diincar beberapa klub besar lainnya, yakni Chelsea dan Manchester United.

Pep memutuskan mundur dari Barcelona pada musim 2012 lalu. Ia lantas memutuskan rehat selama setahun lebih dan lebih banyak menghabiskan waktu senggangnya di New York.

 “Apa yang saya rasakan saat ini adalah hadiah, berkah berada di sini bersama Bayern dan sangat memikirkan saya sebagai pelatih adalah sebuah hadiah,” lanjut pria berpaspor Spanyol itu.

Guardiola, yang diikat kontrak selama tiga tahun, mengaku alasan utamanya menerima pinangan Bayern adalah karena klub itu memiliki pemain yang potensial serta sisi sejarah yang hebat.

“Terkadang Anda mengambil alih sebuah tim saat sedang berjalan ke bawah… seperti tahun pertamaku sebagai pelatih profesional,” terang Guardiola,  yang dalam kesempatan tersebut didampingi bos Bayern, Uli Hoeness, CEO  Karl-Heinz Rummenigge dan direktur olahraga Matthias Sammer.

“Situasi yang benar-benar berbeda. Ini adalah hal yang baik dan jelas berbeda. Saya mengambil alih suatu tim yang bermain sangat luar biasa musim lalu. Mereka memenang tiga gelar. Inilah situasinya. Saat Anda menjadi pelatih Bayern Anda selalu mendapat tekanan utuk bermain lebih baik.”