Sport
Minggu, 19 April 2020 - 10:31 WIB

Gugus Tugas Pusat: Prediksi Puncak Kasus Corona Indonesia Mei-Juli, Capai 106.000 Kasus

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (BNPB)

Solopos.com, JAKARTA – Prediksi sejumlah ilmuwan di Indonesia memperkirakan wabah virus corona mencapai puncak pada Mei hingga Juli 2020. Dalam prediksi itu diperkirakan angka positif kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 106.000 kasus.

Prediksi puncak kasus corona di Indonesia disampaikan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, yang dikutip Solopos.com, Minggu (19/4/2020).

Advertisement

“Prediksi kasus biasa dikerjakan oleh para pakar yang berasal dari banyak kelompok, institusi ilmiah, dan perorangan. Dan kami mengulas semuanya dan menggabungkan semua prediksi tersebut,” kata Wiku Adisasmito dalam video akun YouTube resmi Sekretariat Presiden.

Tenaga Kesehatan Pertama Positif Covid-19 di Soloraya Meninggal Sempat Kontak Erat PDP

Berdasarkan prediksi tersebut, Wiku Adisasmito percaya puncak wabah corona di Indonesia dimulai Mei 2020 yang berlanjut hingga awal Juni.

Advertisement

“Dan kami mempercayai puncak pandemi di Indonesia akan dimulai pada awal Mei dan terus berlangsung sekitar awal Juni,” terang Wiku Adisasmito.

Wiku Adisasmito menambahkan, prediksi angka kumularif kasus positif corona di Indonesia pada puncak wabah sekitar 95.000.

Sah! Pesinetron Vebby Palwinta Resmi Menikah

Advertisement

“Angka kasus selama puncak secara kumulatif adalah 95.000 kasus. Sedangkan selama Juni dan Juli, kasus terkonfirmasi secara kumulatif akan mencapai 106.000 kasus,” imbuh dia.

Meski demikian menurut Wiku Adisasmito prediksi kemungkinan tidak sama persis dengan kenyataan yang terjadi. Sampai saat ini pemerintah berusaha sekuat tenaga menghindari kemungkinan terburuk dari prediksi terburuk puncak corona di Indonesia.

Begini Riwayat Mahasiswa UNS Jadi Pasien Positif Corona di Solo

“Kami berusaha menerapkan kebijakan untuk memastikan prediksi akan tetap menjadi prediksi. Dan kasus yang terjadi harus lebih rendah dari prediksi. Kami menghormati angka yang dihasilkan lewat prediksi itu. Namun kami bekerja keras memastikan puncak tidak akan tercapai,” tandasnya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif