SOLOPOS.COM - Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, tak ingin menanggapi komentar Jose Mourinho. DokJIBI/Solopos/Reuters

Solopos.com, FLORIDA – Megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, menolak menanggapi komentar pedas yang dilontarkan mantan pelatihnya, Jose Mourinho. Eks pelatih Madrid yang kini membesut kembali Chelsea itu, sebelumnya memberikan kritiknya terhadap Madrid dan Ronaldo saat menjalani petualangannya di turnamen pramusim Guinness International Champions Cup 2013.

Kritik pedas Mouriho ini seakan membangkitkan kembali kenangan akan perselisihannya dengan Ronaldo. Hubungan Ronaldo dan Mourinho memang tak bisa diduga. Keduanya sempat mengalami cekcok, namun tak jarang juga saling mendukung.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Perselesihan antara Ronaldo dan Mourinho, terjadi saat keduanya membela tim yang berbeda. Namun, saat keduanya membela tim yang sama, hubungan pun berlangsung harmonis.

Perselisihan Ronaldo dan Mourinho terjadi kali pertama pada 2007 silam. Saat itu, Ronaldo yang masih berseragam Manchester United mengkritik sikap Mourinho yang uring-uringan saat tim yang dilatihnya saat itu, Chelsea, tak mendapat hadiah penalti kala pemain Liverpool melakukan handsball di kotak terlarang.

Perang kata-kata pun terjadi diantara keduanya. Namun, seiring berjalannya waktu perselisihan keduanya menyurut. Bahkan keduanya dipersatukan saat sama-sama membela Madrid.

Ronaldo bergabung ke Madrid pada musim 2009, sedang Mourinho didatangkan ke Santiago Bernabeu pada musim 2010, setelah menghantarkan Inter Milan meraih treble winner.

Bekerja sama di Santiago Bernabeu, hubungan Mourinho dan Ronaldo berjalan harmonis. Ronaldo, yang tampil sebagai penyerang selalu mengikuti instruksi Mourinho. Di sisi lain, Mourinho juga tak jarang memberikan pujian terhadap Ronaldo.

Namun, hubungan harmonis Ronaldo dan Mourinho nampaknya akan kembali memanas. Mourinho, yang saat ini kembali menangani Chelsea, mulai menyulut perselisihan dengan Ronaldo dan mantan klubnya.

Dalam wawancara dengan ESPN akhir pekan, Mourinho mengatakan bahwa Madrid adalah sebuah politik, Madrid bukanlah sepak bola dan Madrid juga bukanlah olahraga.

Dalam wawancaranya itu, Mourinho juga mengatakan bahwa yang layak disebut ‘the real Ronaldo’, adalah mantan pemain internasional Brazil, AC Milan, Real Madrid dan Barcelona, di mana ia pernah bekerja bersamanya saat masih menjadi transleter dan asisten pelatih di Barcelona antara periode 1996-1997.

Terkait komentar Mourinho ini, Ronaldo tak ingin banyak memberi balasan. “Ada beberapa hal yang tak pantas disebutkan. Ini adalah salah satunya dan saya tak ingin mengomentari itu untuk alasan yang jelas. Saya selalu menghormati pelatih-pelatihku dan berusaha belajar dari mereka,” tutur Ronaldo dikutip Sky Sports.

“Seperti yang kami katakana di Portugal: ‘Saya tak meludah di piring yang tempat saya makan.’ Itulah yang saya rasakan. Saya lebih baik mencoba dan mengingat sisi positifnya [dari Mourinho].”

Ronaldo dan Mourinho akan kembali dipertemukan kala keduanya membela timnya masing-masing pada final Guinness International Champions Cup 2013 di Sun Life Stadium, Florida, Kamis (8/8/2013) pagi WIB.

Madrid tampil di final seusai mengalahkan Everton 2-1. Sementara, Chelsea melaju ke babak puncak lewat keunggulan atas AC Milan 2-0.
Menghadapi mantan pelatihnya, Ronaldo membantah jika Madrid akan pasrah. “Kami  menghadapi Chelsea, bukan pelatih mereka. Biar ini seperti pertandingan lainnya, kami ingin menang.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya