Sport
Selasa, 4 April 2023 - 14:35 WIB

Habis Rp157 Miliar, Ini Daftar 25 Stadion yang Direhab untuk Piala Dunia U-20

Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja merawat rumput Stadion Manahan, Solo, Minggu (12/3/2023). (Solopos/Ichsan Kolip Rahman)

Solopos.com, JAKARTA–Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merenovasi lima unit stadion utama dan 20 unit lapangan latihan yang sedianya digunakan untuk mendukung pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023.

Proyek itu menelan anggaran mencapai Rp155,17 miliar. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan seluruh stadion utama dan lapangan latihan sudah siap dipakai.

Advertisement

Hal itu dia sampaikan untuk membantah tudingan yang menyebut FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuang rumah Piala Dunia U-20 lantaran infrastruktur pendukung di Tanah Air tidak siap.

Melalui rilis yang diterima Solopos.com, Selasa (4/4/2023), Basuki memerinci stadion utama dan lapangan latihan yang direnovasi.

Perinciannya sebagai berikut:

Advertisement

1. Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sumatera Selatan

-Proyek bersamaan dengan renovasi 4 lapangan latihan meliputi Bumi Sriwijaya dan Atletik, baseball,  panahan, dan Jakabaring.

-Biaya Rp43,35 miliar.

2. Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat

Advertisement

-Proyek bersamaan dengan renovasi 4 lapangan latihan meliputi Gelora Bandung Lautan Api, IPDN, Jati Padjajaran, dan Sidolig.

-Biaya Rp53,97 miliar.

3. Stadion Manahan, Solo

-Proyek bersamaan dengan renovasi 4 lapangan latihan meliputi Sriwedari, Banyu Anyar, Sriwaru, dan Kota Barat.

Advertisement

-Biaya Rp16,82 miliar.

4. Stadion Gelora Bung Tomo, Jawa Timur

-Proyek bersamaan dengan renovasi 4 lapangan latihan meliputi Gelora 10 Nopember, A GBT, C GBT, dan Thor.

-Biaya Rp23,29 miliar.

Advertisement

5. Stadion I Wayan Dipta, Bali.

-Proyek bersamaan dengan revonasi 4 lapangan latihan meliputi I Gusti Ngurah Rai, Kompyang Sudjana, Gelora Samudra, dan Trisakti.

-Biaya Rp17,61 miliar.

“Kami sudah menyiapkan semuanya. Sejak 31 Maret, saat FIFA memeriksa tahap akhir finalisasi stadion, semua dinyatakan oke. Jadi tidak benar jika sekarang ada yang bilang batal karena infrastruktur stadion. Gak benar itu,” ujar Basuki dalam keterangan tertulisnya.

Basuki melanjutkan Kementerian PUPR mendukung penuh kegiatan FIFA World Cup U-20 2023. Oleh karena itu Kementeria PUPR meronasi banyak stadion, baik stadion utama maupun lapangan lathan.

“Kami komitmen dengan tugas yang diberikan. Apalagi ajang Piala Dunia U-20, seperti yang dikatakan Pak Erick, merupakan ajang terbesar kedua FIFA, sehingga kami tidak main-main demi menjaga amanah Presiden demi suksesnya turnamen tersebut. Kami juga tengah memperbaiki stadion-stadion lainnnya di Indonesia agar sesuai dengan standar FIFA,” ulas Basuki.

Advertisement

Sebelumnya, FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-2o melalui pernyataan resmi yang dibuat pada Rabu (29/3/2023) lalu.

FIFA tak menyampaikan alasan secara jelas atau eksplisit sehingga dunilai multitafsir. FIFAhanya menyebut alasan due to current circumstances atau karena keadaan yang saat ini terjadi.

Hal itu yang ditafsirkan sebagian kalangan bahwa pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 akibat adanya penolakan kehadiran timnas Israel.

Sebab, ketika itu sedang ramai penolakan-penolakan kehadiran timnas Israel, termasuk dari dua kepala daerah, yakni Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ada pula pihak yang menilai FIFA mengambil keputusan itu lantaran infrastruktur pendukung di Indonesia, seperti lapangan utama dan lapangan latihan belum siap menghadapi event sebesar Piala Dunia U-20.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif