Sport
Kamis, 9 Februari 2023 - 23:14 WIB

Hadapi Kasus FPP, Manchester City Sewa Pengacara Lebihi Gaji De Bruyne

Newswire  /  Taufan Bara Mukti  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kevin De Bruyne (tengah) merayakan gol yang ia cetak ke gawang Leicester City, Sabtu (29/10/2022) malam WIB. Berkat gol tersebut City mengambil alih klasemen dan menggusur Arsenal. (Twitter/premierleague)

Solopos.com, JAKARTAManchester City menyewa pengacara top untuk menangani kasus dugaan pelanggaran laporan keuangan atau Financial Fair Play (FFP) yang dituduhkan oleh Liga Premier Inggris. Pengacara top itu disewa dengan bayaran lebih dari gaji Kevin de Bruyne.

Menurut laporan Skysports seperti dilansir dari Antara, Kamis (9/2/2023), Manchester City menunjuk Pannick Chamber sebagai pengacara mereka. Pannick merupakan pengacara ternama di dunia hukum dan pernah menjadi pengacara mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson.

Advertisement

Pannick adalah sosok pengacara yang menghindarkan Manchester City dari hukuman larangan tampil di kompetisi Eropa setelah memenangkan banding di Pengadilan Banding Olahraga (CAS) pada 2020.

Manchester City dilaporkan akan membayar 80.000 poundsterling (sekitar Rp1,46 miliar) per hari untuk pengacara kondang tersebut. Bila dijumlah, uang Manchester City untuk Pannick sebesar 560.000 poundsterling (Rp10,2 miliar per pekan).

Kevin de Bruyne sendiri menjadi pemain Manchester City dengan gaji tertinggi saat ini. Gelandang asal Belgia itu mengantongi 400.000 poundsterling (sekitar Rp7,33 miliar) per pekan.

Advertisement

Dengan disewanya Pannick sebagai pengacara, Manchester City berharap bisa terbebas dari dakwaan yang dijatuhkan oleh Liga Premier Inggris.

Liga Premier Inggris mendakwa Manchester City atas dugaan pelanggaran aturan FFP yang terjadi antara 2009 dan 2018. Operator liga tertinggi Inggris itu juga menyebut Manchester City tidak bekerja sama sejak penyelidikan yang dimulai pada Desember 2018.

Manchester City diduga tidak memberikan laporan keuangan yang jujur terkait pendapatan, biaya operasional dan kesepakatan sponsor. Manchester City juga diduga remunerasi kontrak sejumlah pelatih dan pemain di periode 2009-2010 hingga 2015-2016.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif