Benitez
LONDON—Musim lalu, Chelsea sukses menjungkirbalikkan semua prediksi dengan memenangi trofi Liga Champions untuk kali pertama. Musim ini, setelah dipastikan gagal mempertahankan titel juara, setelah tersingkir di fase grup Liga Champions, skuat tempur dari London ini masih berpeluang meraih trofi Eropa lainnya, yakni di Liga Europa.
Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?
Chelsea hanya butuh hasil imbang untuk memastikan tiket ke final Liga Europa pada leg kedua semifinal kontra Basel yang akan digelar di Stamford Bridge, Jumat (3/5/2013) WIB. Meski kekalahan 0-1 pun tak akan merubah peruntungan Chelsea yang sudah memiliki setengah tiket final di tangan.
Pekan lalu, di leg pertama, tendangan bebas brilian David Luiz di menit ke-94 memastikan Chelsea membawa keunggulan satu gol setelah mengalahkan wakil Swiss itu dengan skor 2-1 di St Jakob-Park. The Blues, julukan Chelsea, nyaris gagal meraih hasil maksimal setelah gol pembuka Victor Moses berhasil disamakan Basel lewat penalty kontroversial di menit ke-87.
Meski hanya unggul satu gol, modal The Blues, sebutan Chelsea, menuju final bisa dikatakan lebih dari cukup. Laga di kandang sendiri di duel penentuan, jelas akan memberi keuntungan tersendiri, sepanjang mereka bisa tampil konsisten seperti di beberapa laga terakhir.
Di kubu lawan, Basel yang dibesut pelatih Murat Yakin memerlukan para pemainnya tampil dalam kondisi terbaik mereka untuk mengalahkan Chelsea yang tengah on fire. Mereka butuh kemenangan dengan minimal dua gol agar bisa lolos ke partai puncak. Dengan kondisi itu, Yakin diyakini bakal menginstruksikan skuatnya yang berjuluk RotBlau itu untuk tampil menyerang sejak menit awal demi membalikkan keadaan.
Di kubu tuan rumah, Manajer Chelsea, Rafael Benitez, harus mencari pengganti Ashley Cole yang tak bisa dimainkan akibat hukuman akumulasi kartu kuning. Pelatih asal Spanyol itu juga tak bisa mengandalkan ketajaman Demba Ba di lini depan, sehingga posisi striker utama akan kembali dipercayakan kepada Fernando Torres.
Laga melawan Basel nanti adalah laga ke-11 The Blues dalam tempo 33 hari. Faktor kelelahan pemain pun menghantui. Namun, sepertinya eks pelatih Liverpool itu sudah jauh hari mengantisipasinya dengan kerap melakukan rotasi pemain.
Bagi Basel, ini akan jadi laga ke-20 mereka di kancah Eropa, termasuk di Liga Champions. “Senang kami bisa mengunci titel liga domestik dan cups. Namun yang lebih fantastis adalah kami lolos ke semifinal Liga Europa,” ujar Yakin, seperti dilansir Reuters.
“Para pemain sadar dengan tantangan yang mereka hadapi. Kami senang dengan pencapaian kami sejauh ini, sisanya adalah bonus,” sambung Yakin yang tengah mengejar rekor membawa timnya menjadi klub Swiss pertama yang bisa menang menghadapi klub Inggris di kandang lawan sejak 1995, atau setelah 18 laga tanpa kemenangan.
Simak berita terkait : http://digital.solopos.com/file/02052013/
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
