SOLOPOS.COM - Arsip: Anthony Sinisuka Ginting (kiri) dan Jonatan Christie. Mereka kembali harus saling berhadapan di babak semifinal BWF World Tour Finals 2022 di Bangkok, Thailand, Sabtu (10/12/2022) ini. (Antara/Rivan Awal Lingga)

Solopos.com, BIRMINGHAM — Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting berharap laga All Indonesian Final dapat tercipta pada hari terakhir turnamen All England Open 2024. Minggu (17/3/2024).

Ginting berambisi mengalahkan kompatriotnya, Jonatan Christie di partai final.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Sebagai informasi, Jonatan Christie akan bertanding dalam babak semifinal malam ini menghadapi tunggal putra India, Lakshya Sen.

“Di final nanti, siapa pun lawannya, saya siap. Tapi pastinya berharap kita bisa menciptakan All Indonesian Final,” kata Ginting seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Di atas kertas, Jonatan unggul 2-1 atas Sen, setelah menang dua kali melalui rubber game pada perempat final Indonesia Masters 2023 dan semifinal Japan Open 2023.

Meski demikian, Ginting mengatakan penting bagi Jonatan untuk fokus terlebih dahulu pada pertandingan babak empat besar sehingga bisa tampil maksimal saat menghadapi Sen.

“Tapi buat Jonatan jangan dulu terlalu fokus ke sana karena masih ada pertandingan yang harus dia jalani hari ini, semoga dia bisa bermain dengan baik, sama seperti penampilan sebelum-sebelumnya,” kata Ginting.

Ginting lalu berbicara mengenai pencapaiannya hari ini yang menang atas wakil Prancis Christo Popov melalui tiga gim 19-21, 21-5, 21-11.

Menurut Ginting, kemenangannya hari ini dipengaruhi oleh fokus dan pengaturan strategi yang baik di lapangan.

“Bisa jaga fokusnya dengan baik dari awal pertandingan sampai selesai, itu penting juga. Karena kalau bisa bermain dengan baik dan bisa menuntaskan segala permasalahan, kemungkinan berhasil lebih besar,” kata unggulan kelima tersebut.

Namun Ginting menyayangkan tidak bisa memanfaatkan keunggulannya saat poin-poin tua sehingga Popov mengejar ketertinggalan dan memenangkan gim pertama dengan skor ketat.

“Di gim kedua saya coba untuk tidak memikirkan apa yang terjadi di gim pertama, tetap fokus pada strategi, tetap fokus cara bermainnya harus bagaimana untuk dapat poin demi poin,” ujar tunggal putra peringkat lima dunia tersebut.

Sementara jika Ginting dan Jonatan berlaga esok, maka ini akan menjadi kesembilan kalinya dua tunggal putra Indonesia bertemu dalam babak final turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini.

Itu juga pertama kali terjadi dalam 30 tahun terakhir final tunggal putra All England Open mempertemukan dua pemain Indonesia.

Terakhir kali laga itu terjadi pada All England 1994 saat Hariyanto Arbi berhadapan dengan Ardy Bernardus Wiranata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya