SOLOPOS.COM - Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, memberikan keterangan pers seusai Kongres Tahunan PSSI, Sabtu (29/5/2021). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Solopos.com, SOLO-- Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, mengatakan format yang akan dipakai di Liga 1 2021/2022 adalah series dan bubble to bubble.
Ada beberapa provinsi yang akan menggelar Liga 1 musim ini yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Menurut Iwan konsepnya tak jauh berbeda dari Piala Menpora 2021.
"Jumlahnya ada enam series, kotanya berubah-ubah. Jadi kotanya ada dari DKI-Jabar, istirahat kemudian masuk klaster Jateng-Yogyakarta, kemudian masuk lagi klaster Jawa Timur, istirahat dan kemudian masuk lagi DKI-Jabar," kata Iwan dalam jumpa pers seusai Kongres Tahunan PSSI, Sabtu (29/5/2021).
Bhayangkara FC Batal Ganti Nama Jadi Bhayangkara Solo FC
Bhayangkara FC Batal Ganti Nama Jadi Bhayangkara Solo FC
"Jadi kemungkinan ada enam series yang dilaksanakan. Target selesai Maret 2022," jelasnya.
Iwan menambahkan kemungkinan ada perubahan kick-off Liga 1 2021/2022. Semula Liga 1 bergulir 3 Juli, menjadi 10 Juli 2021.
Kaesang dan Raffi Ahmad Disambut Hangat di Kongres Tahunan PSSI
Adapun untuk Liga 2 tidak terlalu berbeda dari sebelumnya. Untuk musim ini akan dibagi ke dalam empat grup, dari yang sebelumnya hanya dua.
"Kemudian di Liga 2, kurang lebih sama demikian. Hanya tahun lalu dibagi dua grup kini jadi empat grup. Masing-masing grup ada enam," ungkapnya.
Namun, apa yang dibahas masih belum pasti. Alasannya, masih ada kemungkinan perubahan karena akan ada pertemuan antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan pemilik klub Liga 1 dan Liga 2.
PSSI Kantongi Izin Liga 1 dan Liga 2, Tinggal Diumumkan Polri
"Detailnya mungkin nanti PT LIB yang akan menjelaskan," pungkasnya.