Solopos.com, SOLO—PSS Sleman menelan enam kekalahan beruntun setelah pada pekan ke-29 Liga 1 2022-2023 dikalahkan Bhayangkara FC 0-1 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Senin (6/3/2023).
Gol semata wayang pada laga ini dicitpakan oleh Alex Martins Ferreira pada menit ke-70.
Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda
Akibat kekalahan ini PSS rawan terperosok ke zona degradasi. PSS dengan poin 28 hanya berjarak dua poin dari Persik Kediri yang menempati posisi teratas di zona degradasi.
Sementara bagi Bhayangkara, ini adalah kemenangan kelima beruntun. Pencapaian mengesankan itu membuat Bhayangkara menembus posisi tujuh klasemen dengan poin 41.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro meminta maaf atas kekalahan keenam beruntun tersebut.
“Jelas ini kesekian kali dan saya juga harus bilang maaf lagi ke teman-teman suporter yang sangat mencintai PSS. Sebenarnya sudah seharusnya tidak harus saya ucapkan, apa pun itu saya secara pribadi mohon maaf kepada teman-teman suporter yang mendoakan kami,” ujar pelatih PSS Seto Nurdiyantoro dalam konferensi pers seusai pertandingan seperti dikutip dari PSS TV.
Menurut dia, kekalahan tersebut tidak lepas dengan cederanya pemain asal Lebanon Jihad Ayoub dan mantan pemain PSIS Semarang, Jonathan Cantilana dalam pertandingan tersebut.
“Dari awal sebenarnya di luar rencana. Di menit-menit awal Ayoub cedera kemudian Jonathan mengalami cedera ini di luar perkiraan kami. Tapi apa pun itu pemain, tim, pelatih sudah berusaha mencoba bermain semaksimal yang kami mampu, mengeluarkan sekuat tenaga,” kata Seto.
Pada kesempatan itu Seto memuji suporter PSS yang terus memberikan dukungan meski performa tim sedang menurun.
“Yang saya mau garis bawahi kejadian sore ini adalah saya salut dengan suporter yang luar biasa bagi saya itulah BCS itulah suporter PSS, bagaimana kedewasaan, support mereka dari awal sampai akhir,” pungkasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
