SOLOPOS.COM - Pemain timnas U-22 Indonesia dan Lebanon berebut bola pada laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (14/4/2023) malam. Indonesia kalah 1-2. (Twitter/@PSSI).

Solopos.com, SOLOTimnas U-22 Indonesia harus mengakui kekalahan atas timnas U-22 Lebanon meski menguasai permainan. Garuda Nusantara kalah dengan skor 1-2 pada laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (14/4/2023) malam.

Timnas Indonesia kembali akan bertanding melawan timnas U-22 Lebanon pada Minggu (16/4/2023) malam. Pelatih Indra Sjafri harus mengevaluasi kinerja timnas mengingat anak-anak asuhannya banyak menyia-nyiakan peluang.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Timnas Indonesia menerapkan serangan beraviasi dari kaki ke kaki. Anak-anak asuh Indra Sjafri menciptakan peluang pada menit ke-5 melalui serangan di sisi kanan pertahanan skuad Lebanon.

Jeam Kelly Sroyer yang berhasil menusuk ke dalam kotak penalti memberi umpang ke depan gawang Lebanon. Sayang, Titan Agung Bagus yang memiliki ruang cukup bebas tak dapat menyambar bola umpan dari pemain Persik Kediri itu.

Tiga menit berselang Indonesia kembali memiliki peluang. Tendangan M. Taufany Muslihuddin yang berdiri bebas di depan gawang Lebanon setelah mendapat umpan Jeam Kelly Sroyer dari sisi kiri pertahanan lawan, melambung tinggi di atas gawang Lebanon.

Skuad Garuda Muda mengurung Lebanon. Indonesia kembali mendapatkan peluang pada menit ke-25 melalui serangan dari sisi kanan pertahanan lawan.

Jeam Kelly Sroyer yang mendapatkan kesempatan langsung menendang bola dengan keras, tetapi kiper Lebanon masih mampu mengantisipasinya

Wasit memberi water break pada menit ke-30 mengingat sebelumnya banyak pemain yang berpuasa Ramadan. Permainan kembali dilanjutkan dua menit kemudian.

Setelah water break, Indonesia masih menguasai permainan. Namun, sesekali Lebanon mampu membangun serangan, tetapi kandas di lini pertahanan Indonesia.

Serangan itu seperti dilakukan pada menit ke-37. Lebanon mampu menguasai bola cukup lama lalu mencoba menusuk ke pertahanan Indonesia melalui umpang lambung dari belakang. Namun, pertahanan Indonesia tak dapat ditembus.

Indonesia mencoba mengganti serangan dari sisi kiri pertahanan Lebanon di mana Jeam Kelly Sroyer sudah berpindah di area itu.

Beckam Putra memberi umpan dari sisi tengah kepada Jeam Kelly Sroyer yang muncul dari sisi kanan pertahanan Lebanon. Sayang, bola masih bisa dipatahkan bek Lebanon.

Hingga babak pertama berakhir skor masih 0-0.

Setelah peluit babak kedua dibunyikan, Indonesia menguasai bola. Pada menit ke-50 Indonesia menciptakan peluang dari sisi kanan pertahanan Lebanon melalui Jeam Kelly Sroyer.

Namun, umpan silang darinya tak dapat dimanfaatkan Sananta yang sudah di depan gawang Lebanon.

Tiga menit kemudian Indonesia kembali membangun serangan. Sayang, Sananta yang berhasil membongkar pertahanan Lebanon tak dapat menciptakan gol. Tendangannya ke arah tiang jauh gawang Lebanon melebar.

Terjadi pergantian pemain di kubu Indonesia pada menit ke-57. Taufany dan Jeam Kelly Sroyer digantikan Ikhsan dan Jauhari.

Lebanon mencoba membangun serangan pada menit ke-61. Pemain nomor punggung 7 menendang bola dari luar kotak penalti. Namun, bola datar yang melaju tak terlalu kencang dapat ditangkap kiper Indonesia, Ernando Ari, dengan mudah.

Lebanon kembali mengancam pada menit ke-64 melalui skema tendangan bebas dari luar kotak penalti Indonesia. Bola yang ditendang pemain nomor punggung 17 langsung mengarah ke kiper.

Bola yang meluncur cukup deras dapat ditepis Ernando. Bola muntah langsung disambar pemain Lebanon nomor punggung 14. Beruntung, Ernando masih dapat menghalau bola.

Wasit memberikan waktu water break pada menit ke-74. Pertandingan dilanjutkan pada menit ke-77.

Indonesia mencoba mengancam dari sisi kanan pertahanan Lebanon. Umpang silang dari Jauhari hendak dihalau pemain Lebanon nomor punggung 2. Namun, bola justru memantul ke arah gawang sendiri yang tidak bisa diantisipasi kiper. Gol bunuh diri tercipta pada menit ke-83. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Indonesia.

Lebanon dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-88 melalui gol pemain nomor punggung 14. Gol bermula dari serangan dari sisi kanan pertahanan Indonesia.

Pemain nomor punggung 7 memberi umpan tarik lalu bola ditanduk pemain nomor punggung 14. Ernando gagal menepis bola dan gol. Skor berubah menjadi 1-1.



Indonesia hampir saja membalikkan keadaan pada menit 90+3 melalui skema tendangan sudut. Sananta menyundul bola, tetapi laju bola tak mengarah ke gawang.

Indonesia kembali mengancam dua menit kemudian. Umpan tarik dari Ronaldo Kwateh disambut Rifky. Sayang, tendangannya tak mengarah ke sasaran.

Indonesia justru kebobolan pada menit ke 90+6. M. Naseer menendang bola dengan keras. Bola yang dihalau bek Indonesia justru berbelok dan gol. Skor berubah 1-2 untuk keunggulan Lebanon. Gol itu menutup pertandingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya