SOLOPOS.COM - Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong memimpin latihan di Surabaya menjelang FIFA matchday melawan Turkmenistan, Senin (4/9/2023). (Istimewa/pssi.org).

Solopos.com, SOLOFIFA matchday mempertemukan timnas Indonesia vs Turkmenistan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (8/9/2023) malam mendatang, berikut rekor pertemuan atau head to head kedua tim.

Pertandingan ini bakal seru. Skuad Merah Putih akan diisi banyak pemain naturalisasi dan pemain lokal dengan skill mumpuni.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong telah memanggil 24 pemain. Mereka seperti Asnawi Mangkualam (Jeongnam Dragons) dan Sandy Walsh (KV Mechelen). Selain itu Jordi Amat (Johor Darul Ta’zim) dan Saddil Ramdani (Sabah FC).

Pemain lain yang akan memperkuat skuad Garuda Mark Klok, Alfeandra Dewangga, dan masih banyak lagi.

Dalam sejarah pertemuan kedua tim, Indonesia dan Turkmenistan pernah saling sikut sebanyak empat kali sejak 2004 atau sekitar 19 tahun lalu.

Kali terakhir Indonesia dan Turkmenistan bertemu di play off kualifikasi kedua sebelum babak penyisihan grup zona Asia Piala Dunia 2014 pada 23 Juli 2011 atau lebih dari 10 tahun lalu.

Dari empat pertemuan itu skuad Garuda tercatat memenangi dua pertandingan, satu laga imbang, dan satu pertandingan lainnya Indonesia harus mengakui keunggulan Turkmenistan.

Dari tataran produktivitas gol, Indonesia tercatat menciptakan sembilan gol.  Sedangkan, Turkmenistan mengemas delapan gol.

Lalu bagaimana jalannya pertandingan Indonesia vs Turkmenistan (rekor pertemuan atau head to head) di masa lalu? Berikut ulasannya berdasar informasi yang dihimpun Solopos.com dari sejumlah sumber, Rabu (6/9/2023):

1. Pertemuan pada 31 Maret 2004

Pertemuan kedua tim kali pertama pada laga kualifikasi kedua Piala Dunia 2006. Saat itu Indonesia dan Turkmenistan menghuni di Grup 8.

Skuad Garuda yang ketika itu diarsiteki pelatih asal Inggris Peter White kalah 1-3 pada laga putaran pertama yang digelar di Stadion Olimpiade Ashgabat itu

Tuan rumah mengemas tiga poin berkat brace Vladimir Bayranov pada menit ke-10 dan 74. Gol ketiga diciptakan Begenchmuhamed Kuliyew pada menit 35.

Sementara, gol hiburan Indonesia dicetak oleh penyerang Persija Jakarta saat itu, Budi Sudarsono, pada menit ke-30. Gol itu merupakan gol penyama kedudukan, tetapi akhirnya kebobolan dua gol lagi.

2. Pertemuan pada 17 November 2004

Indonesia berhasil menuntaskan balas dendam pada pertemuan kedua. Tim Merah Putih saat itu mengandaskan Turkmenistan dengan skor 3-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Penyerang Persita Tangerang Ilham Jaya Kesuma menjadi bintang. Dialah yang menciptakan seluruh gol untuk Indonesia atau hattrick.

Masing-masing gol Ilham diciptakan pada menit ke-10, 47, dan 59. Sementara, satu gol hiburan Turkmensitan diciptakan Gurbangeldi Durdyyew pada menit 25.

Sayangnya, ketika itu Indonesia gagal lolos meski sama-sama mengemas tujuh poin. Indonesia menempati posisi ketiga klasemen Grup 8 di bawah Turkmenistan.

Itu lantaran Turkmenistan unggul selisih gol. Indonesia minus dua gol, sedangkan Turkmenistan plus empat gol. Turkmenistan menemani Arab Saudi ke babak berikutnya.

3. Pertemuan pada 23 Juli 2011

Indonesia dan Turkmenistan kembali berjumpa pada play off kualifikasi kedua sebelum babak penyisihan grup zona Asia Piala Dunia 2014.

Indonesia mendapatkan modal penting melalui hasil imbang 1-1 pada leg pertama di Stadion Ashgabat. Gol Wyaceslaw Krendelew pada menit ke-12 dibalas Muhammad Nasuha pada menit ke-30.

4. Pertemuan pada 28 Juli 2011

Setelah tandang, Indonesia giliran menjamu Turkmenistan di Stadiom Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada ajang yang sama lima hari setelah pertemuan sebelumnya.

Pada laga ini Indonesia menang 4-3 dan unggul agregat 5-4 atas Turkmenistan.

Indonesia membuka gol lewat Cristian Gonzales pada menit ke-10. Delapan menit kemudian Muhammad Nasuha menjadikan Indonesia unggul 2-0 tiga menit menjelang turun minum.

Pada babak kedua, Nasuha melakukan blunder dengan mencetak gol bunuh diri pada menit ke-73. Beruntung, tiga menit berikutnya M. Ridwan mampu menciptakan gol. Kemudian Indonesia memperbesar menjadi 4-1 beberapa lama kemudian.



Turkmenistan harus rela bermain dengan 10 pemain setelah Bagtyyar Hojaahmedow dikartu merah pada menit 78. Namun, Turkmenistan justru mampu menciptakan dua gol yang diciptakan Berdimyrat Samyradow pada menit 83 dan Gahrymanberdi Conkayew pada menit 86 melalui tendangan penalti.

Itulah rekor pertemuan atau head to head Indonesia vs Turkmenistan yang perlu diketahui publik sepak bola.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya