SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
LONDON—Manajer Inggris, Roy Hodgson mengaku timya memang layak meraih hasil seri kontra Ukraina pada laga kualifikasi Piala Dunia zona Eropa Grup H, Rabu (12/9/2012).
Dalam laga di Stadion Wembley itu, Inggris nyaris menelan kekalahan. Gol Yevgeni Konoplianka di menit ke-39, sempat membuat Inggris dibayangi hasil mengecewakan di depan pendukungnya.
Namun, ketakutan Inggris segera sirna. Lima menit menjelang bubaran, Frank Lampard mampu menceploskan gol ke gawang skuat Oleg Blokhin melalui titik putih.
Inggris menerima hadiah penalti, setelah tangan pemain bertahan Ukraina ketahunan menyentuh bola hasil tendangan Danny Welbeck. Lampard yang menjadi algojo pun tak menyianyiakan kesempatan untuk membuat kedudukan menjadi seri 1-1.
Kendati hanya meraih satu poin di kandang Hodgson mengaku cukup puas. Menurut eks pelatih Liverpool ini, timnya memang layak mendapat poin, setidaknya satu.
“Kami layak mendapat poin, setidaknya dari hasil draw,” ujar Hodgson kepada ITV seusai laga.
“Secara umum kami tertinggal satu gol, namun yang membuatku senang adalah cara kami terus berusaha mengejar ketertinggalan. Kami terus bermain dan tetap berusaha. Kami tak beristirahat untuk menekan pertahanan lawan,” imbuhnya.
Ketika ditanya, apakah wasit Cuneyt Cakir, lebih berpihak kepada Inggris sehingga menghadiahkan penalti, Hodgson dengan tegas menolaknya. Menurutnya, wasit juga banyak bertindak merugikan timnya dengan memberikan banyak kartu kartu kuning kepada pemainnya, salah satu contoh, pemberian dua kartu kuning kepada Steven Gerrard.
Alhasil kapten Inggris dan Liverpool ini pun harus keluar lapangan dan memastikan tempatnya di skuat Inggris pada selanjutnya diisi pemain lain.
“Jelas, saya kecewa. Saya tak tahu banyak orang [yang tidak akan setuju] bahwa beberapa kartu kuning agak sulit diterima,” imbuhnya
