SOLOPOS.COM - Cristiano Ronaldo menunjukkan jerser klub Liga Arab Saudi, Al Nassr, bertuliskan namanya dan bernomor punggung 7. (Twitter/@AlNassrFC)

Solopos.com, JAKARTA – Eropa umumnya memandang kepindahan Cristiano Ronaldo klub Al Nassr dan bermain di Liga Arab Saudi dengan bayaran 200 juta euro per musim hingga 2025 sebagai tirai untuk akhir karier sang megabintang.

Walau sudah lama dikabarkan bakal pindah ke Timur Tengah, kepastian pemain bintang yang selalu bermain untuk klub-klub raksasa Eropa itu tetap mengejutkan dan memicu spekulasi mengenai akhir kariernya.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Dia sudah berusia 36 tahun sehingga terlihat memang di senja kariernya. Benarkah karier Ronaldo telah tamat? Pertanyaan itu selalu diajukan sejak dia melalui musim yang buruk bersama Manchester United sampai kontraknya diputus gara-gara wawancara kontroversial menjelang kickoff Piala Dunia 2022.

Benarkah dia pindah hanya karena uang besar yang ditawarkan Arab Saudi sampai dia kini menyandang status atlet termahal di dunia? Adakah obsesi lain yang mungkin lebih mulai sekadar demi uang? Jangan-jangan dia memiliki motif sama dengan legenda sepak bola dunia, Pele, yang meninggal dunia pada Jumat (30/12/2022) dini hari WIB.

Pele tak pernah bermain di Eropa. Namun begitu, dia menjadi pesepak bola yang kebesarannya tak tertandingi siapa pun, termasuk jebolan-jebolan Eropa yang langganan menjadi pesepak bola terbaik di dunia.

Tapi Pele yang dianggap harta karun nasional oleh pemerintah Brasil sehingga dia terlarang meninggalkan Brasil demi klub-klub besar di Eropa, kemudian memilih Amerika Serikat saat senja kariernya sudah dekat.

Pele yang konsisten apolitik sampai akhir hayatnya, terlihat kemudian terobsesi mempopulerkan sepak bola di Amerika Serikat yang lebih menyukai bola basket, hoki, bisbol dan rugby yang disebut american football di negeri itu.

Pele berhasil mengubah wajah sepak bola AS sampai beberapa tahun kemudian liga sepak bolanya yang dikenal dengan Major League Soccer (MLS) pun tak lagi inferior terhadap NBA, MLB dan NLF.

Siapa tahu motif sama ada dalam pikiran Ronaldo karena menerima pinangan Arab Saudi walaupun sepak bola di negeri ini sudah lama menjadi cabang terpopuler di sana dan fakta bahwa tak ada klub besar Eropa yang bersedia menampung dirinya.

Arab Saudi sendiri berbeda dengan Saudi yang dulu. Di bawah pemimpin de facto Pangeran Mohammad bin Salman, negeri ini agresif memoles citra internasionalnya menjadi lebih terbuka dan modern dengan salah satunya menyemarakkan kembali kehidupan seni dan budaya, termasuk olahraga.

Di satu sisi citra besar Ronaldo dapat membantu menaikkan citra Arab Saudi, khususnya olahraga. Perekrutan Ronaldo tak lama setelah timnas Saudi tampil menawan selama Piala Dunia 2022 dengan menjadi satu-satunya tim dalam hampir tiga tahun terakhir ini bisa mengalahkan Argentina yang kini juara dunia.

Bayaran sebesar 200 juta euro per tahun yang bakal sulit disamai siapa pun dalam waktu dekat ini adalah gambaran mengenai betapa tingginya Saudi menghargai Ronaldo karena membayangkan manfaat dan insentif besar yang bakal didapatkan negara kerajaan itu.

“Perekrutan ini tak saja akan menginspirasi klub sepakbola kita dalam mencapai sukses lebih besar lagi namun juga menginspirasi liga kita, bangsa kita dan generasi mendatang, putra putri kita, untuk menjadi yang terbaik menurut versinya,” kata Menteri Olahraga Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal via Twitter.

Ronaldo tak sabar bermain

Pangeran Abdulaziz mendoakan Ronaldo dan keluarga betah di Arab Saudi sembari menjanjikan sambutan yang hangat dan terbuka untuk nyaman ditinggali sang megabintang beserta keluarga.

Ini adalah pesan Arab Saudi kepada dunia bahwa mereka terbuka untuk siapa pun tanpa melihat asal usul dan keyakinan serta cara hidupnya. Sebaliknya Ronaldo memiliki kesempatan mengenalkan cara bermain dan cara mendekati kehidupan lewat sepak bola, kepada Arab Saudi. Ini sungguh transfer budaya yang hebat yang bisa perlahan menghapus citra buruk kedua belah pihak.

Ronaldo bisa membuat dirinya seperti Pele ketika membuat sepak bola AS dilirik bangsanya sendiri saat memutuskan bermain untuk New York Cosmos pada 1975 setelah lama membela Santos di Brasil dan tiga kali mengantarkan Brasil menjuarai Piala Dunia.

Pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk sebuah timnas dengan 118 gol itu diyakini bakal kian populer di Timur Tengah dan dunia Arab Arab, serta kawasan-kawasan lain di dunia yang yang memiliki koneksi kuat dengan Arab Saudi, khususnya karena kesamaan keyakinan.

Sebaliknya dengan menarik Ronaldo, kini Arab Saudi memberi pesan kepada dunia bahwa pemain-pemain terbaik dari berbagai negara bisa dengan mudah mereka tarik. Ronaldo membuat Arab Saudi semakin bisa mempercantik citra internasionalnya yang agresif dilakukan penguasa mereka agar keinternasionalan dan modernitas Arab Saudi kian terasa oleh dunia.

Sebelum ini pun di berbagai arena, sudah terlalu banyak cabang olahraga yang tergoda menjadikan Arab Saudi sebagai venue bergengsi, termasuk tinju, Reli Dakar dan Formula 1.

Bahkan untuk golf, Arab Saudi menciptakan turnamen besar yang menyaingi turnamen-turnamen yang sudah mapan, lewat seri LIV Golf yang menggoda bintang-bintang golf kelas dunia seperti Dustin Johnson untuk mengikutinya hingga bersedia meneken kontrak senilai US$125 juta.

Saudi juga mengerahkan kekuatan modalnya yang demikian besar untuk membeli tim-tim olahraga di dunia, termasuk Newcastle United di Liga Inggris pada 2021 dan sampai kini terus memonitor peluang membeli Manchester United dari keluarga Glazer.

“Saya tak sabar untuk segera mengalami liga sepak bola baru di negara yang berbeda,” kata Ronaldo yang lama membela Manchester United, Real Madrid dan Juventus.

“Visi yang dijalankan Al Nassr amat inspiratif dan saya senang bergabung dengan rekan-rekan satu tim saya sehingga bersama-sama membantu tim mencapai kesuksesan lebih besar lagi,” kata Ronaldo yang berfoto bersama kostum biru kuning Al Nassr dengan nomor punggung tujuh yang sudah identik dengan dirinya.

Al Nassr sudah sembilan kali menjuarai Liga Arab Saudi yang terakhir terjadi pada 2019.



Termahal sepanjang masa

Ronaldo terbang ke Teluk setelah satu tahun gagal bersama Manchester United mencapai Liga Champions kendati menduduki urutan ketiga dalam daftar pencetak gol Liga Inggris musim lalu.

Kontraknya kemudian diputus United menyusul wawancara kontroversial yang di antaranya mengecam pemilik Setan Merah dan pelatih Erik ten Hag saat dia masih bersama Portugal bertualang dalam Piala Dunia 2022.

Dalam Piala Dunia itu dia tercampakkan dengan menjadi cadangan termasuk dalam laga perempat final melawan Maroko yang menghentikan langkah Portugal. Tidak seperti Lionel Messi yang puluhan tahun bersaing dengan dia, Ronaldo melalui Piala Dunia 2022 dengan cara yang berantakan.

Namun itu tak membuat dia kehilangan predikat megabintang. Demikian juga, statusnya sebagai salah satu atlet bergaji tertinggi di dunia yang selama di MU memiliki bayaran per tahun 28 juta euro di luar bonus.

Selama 2022, menurut majalah Forbes, Ronaldo adalah atlet dengan bayaran tertinggi ketiga di dunia setelah pebasket LeBron James dan Lionel Messi yang baru saja menjuarai Piala Dunia. Kini di penghujung tahun, dan kemudian mulai tahun depan, sampai tahun-tahun setelahnya, Ronaldo menyandang atlet dengan bayaran paling tinggi sepanjang masa.

Sebagai perbandingan, dengan bayaran per tahun 200 juta euro atau US$209 juta, Ronaldo melampaui gaji per tahun Kylian Mbappe sebesar US$125 juta dolar AS dan Lionel Messi sebesar US$110 juta.

Selain amat pantas untuk seorang Ronaldo, harga selangit dari Saudi itu juga melukiskan bagaimana tingginya Arab Saudi menggantungkan harapan kepada dia.

Harga setinggi itu juga menggambarkan betapa hebatnya kemampuan finansial Arab Saudi sehingga olahraga global merasa Saudi sanggup membeli siapa pun dan tim apa pun yang tak bisa dibeli pihak lain.

Sebaliknya, Ronaldo berkesempatan menyuntikkan gaya hidup, etos profesional modern dan mungkin juga kultur baru, dalam sistem olahraga serta mungkin juga gaya hidup Arab Saudi yang oleh sebagian kalangan di dunia ini dipandang sebagai ortodoks.

Dari Ronaldo pula, Saudi mendapatkan kendaraan pemasaran yang begitu besar dalam menyebarluaskan rencana-rencana dan perkembangan-perkembangan modern di Saudi kepada dunia yang lebih dari sekadar tentang liga dan sepakbolanya.

Dia bisa semakin memoles citra positif Arab Saudi, sebaliknya citra global Ronaldo pun bisa membesar, khususnya di kawasan-kawasan non Eropa bahwa, seperti Pele, dia mempedulikan sepak bola bukan arus utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya