Solopos.com, SOLO – Satya Wacana harus pulang ke Salatiga dan bersiap menyambut Seri 5 IBL 2023 di Semarang dengan hasil tak memuaskan. Akurasi tembakan yang kurang, membuat mereka kalah telak dengan skor 36-71 dari Bima Perkasa Jogja.
Satya Wacana mendapatkan pelajaran berharga dari Bima Perkasa. Satya Wacana wajib mengevaluasi skuad agar punya lebih banyak lagi opsi serangan dan agar tidak mudah dibaca oleh lawan. Apalagi ketika lawan punya pelatih yang sangat mengenal tim lawan.
Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!
Di babak kedua, Bima Perkasa unggul 28-19 dengan serangan yang menurun dari babak pertama. Pada kuarter ketiga, Bima Perkasa mencetak keunggulan 43 poin yang membuat keadaan sulit bagi Satya Wacana untuk bisa mengejar ketertinggalan. Di tambah lagi, sampai pertandingan selesai, tidak ada pemain dari tim Satya Wacana yang mencetak double digit points. Field goals secara keseluruhan hanya 18% atau 12 tembakan dari 66 attempt.
Sedangkan, Bima Perkasa mendapatkan 11 poin dan 16 rebound dari Fuquan Niles. Kemudian Ikram Fadhil mencetak 13 poin. Lalu, dari bench, Cameron Coleman muncul sebagai pendulang angka terbanyak dengan catatan 15 poin. Coleman menyumbang tiga three point dari total delapan tembakan tiga angka tim Bima Perkasa di pertandingan tersebut.
Kemenangan ini sangat penting bagi Bima Perkasa. Sebab, mereka bisa menyusul jumlah kemenangan Dewa United dan Pelita Jaya dengan total 11 kali menang. Bima Perkasa menjadi salah satu kekuatan besar di IBL Tokopedia 2023 atau sejak ditangani coach Efri Meldi. Sebaliknya, Satya Wacana baru sekali menang dan sudah menelan 14 kekalahan.
Bima Perkasa akan ditunggu Bali United, di hari terakhir Seri Solo. Sedangkan Satya Wacana pulang ke Salatiga, dan bersiap menyambut seri Semarang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
