SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com SOLO — Tim tangguh Persib Bandung menggoreskan start buruk dalam laga perdana mereka pada babak delapan besar Grup B, Inter Island Club (IIC) 2014. Tim berjuluk Maung Bandung hanya bermain imbang tanpa gol ketika berhadapan degan wakil Papua, Persiram Rajampat di Stadion Manahan Solo, Minggu (19/1/2014) sore.
Celakanya, tiga anak asuh Djajang Nurdjaman yang menelan kartu kuning di laga ini, harus absen di laga berikutnya melawan tim tangguh Mitra Kukar di Stadion Manahan, Senin (20/1/2014) malam WIB, karena akumulasi kartu. Mereka adalah Vladimir Vujonic, Ferdinand Sinaga dan Ahmad Jupriyanto.
“Keputusan wasit banyak yang merugikan, seperti Vladimir yang ambil bola, bolehlah dihukum dengan free kick, tapi saya rasa tidak perlu sampai diberi kartu kuning, karena pelanggarannya bersih,” beber Djajang dalam jumpa pers sesuai laga.
Arsitek Maung Bandung tersebut sangat kecewa kepimpinan wasit Hendri Kristanto yang memimpin pertandingan Minggu sore. Dia menilai banyak keputusan yang merugikan timnya. Apalagi kerugian itu harus ditanggung Maung Bandung di laga berikutnya melawan Mitra Kukar yang akan diperkuat sejumlah pemain bintang seperti Raphael Maitimo, Diego Michiels hingga Gunawan Dwi Cahyo.
Arsitek Maung Bandung tersebut sangat kecewa kepimpinan wasit Hendri Kristanto yang memimpin pertandingan Minggu sore. Dia menilai banyak keputusan yang merugikan timnya. Apalagi kerugian itu harus ditanggung Maung Bandung di laga berikutnya melawan Mitra Kukar yang akan diperkuat sejumlah pemain bintang seperti Raphael Maitimo, Diego Michiels hingga Gunawan Dwi Cahyo.
“Akibat ini [akumulasi kartu tiga pemainnya], besok [lawan Mitra Kukar] kita hanya memiliki dua pemain cadangan. Saya tidak mungkin mainkan M. Tafuik [yang masih sakit]. Stopper tinggal Abdurahman. Apakah mungkin Atep [Rizal, striker/gelandang serang] dipasang stopper?” keluh Djajang yang hanya membawa 16 pemain ke Kota Bengawan.
Persib memang lebih banyak menguasai bola ketika melawan Persiram. Hanya, sejumlah peluang yang mereka miliki di babak pertama maupun kedua gagal dikonversi menjadi gol. Sebaliknya pertahanan Dewa Laut, julukan Persiram, yang dikomandoi Kubay Quiyan dan Ortizan Solosso sulit dijebol Ferdinand Sinaga dkk. Justru, mengandalkan serangan balik, Persiram beberapa kali mampu mengancam gawang Persib yang dikawal Shahar Ginanjar.
Di babak kedua, Persiram lebih banyak bermain bertahan. Sebaliknya, tim didikan Djajang melaKukan serangkaian serangan membahayakan bagi lawan. Peluang emas langsung diperloleh Persib ketika Jajang Sukmara melakuka n tendangan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-52. Sayangnya, usaha itu masih melambung di atas mistar gawang Persiram.
Striker anyar Persib, Fortune Udo, yang turun dari bangku cadangan juga mengantongi sedikitnya dua peluang, salah satunya di menit ke-75. Namun k erja sama cantik satu-dua Ferdinand Sinaga dengan M. Ridwan, gagal dituntaskan bomber asal Nigeria itu dengan baik. Tendangan Udo masih jauh melambung di atas mistar Dewa Laut yang dikawal Deny Marcell.
“Anak-anak Persiram sangat disiplin menjaga lawan, mereka berjuang mati-matoan meski dalam keadaan capek, tapi mereka tetap mampu mengimbangi Persib dengan bagus,” jelas pelatih Persiram, Gomes Olivera.
Dlam laga berikutnya, Persiram akan menantang Persik Kediri di Manahan, Senin sore. Gomes sangat percaya diri timnya akan bermain lebih baik dibandingkan hari perdananya. Apalagi, mereka akan kembali diperkuat bomber utamanya, Osas Saha, yang baru sja menyelesaikan hukuman akumulasi kartu.
Susunan Pemain
Persib Bandung: Shahar Ginanjar; Supardi, Vujovic, Rahman, Jajang Sukmara (Hariono 76’); Tony, Ahmad Jupriyanto, Firman Utina, Atep (Fortune Udo 53’); Ridwan, Ferdinand Sinaga
Persiram Rajaampat : Denny Marcell; Kubay, Leonard, Ortisan, Frans (Sainul 71’); Imanuel, Elvis Harewa, Mbida Messi (Pienias 82’); Moses Bangga, Imbiri, Mario Aibekop (Gidion 64’)