SOLOPOS.COM - Pembalap Moto2 berdarah Indonesia, Bo Bensneyder, memberi keterangan kepada wartawan seusai finis di urutan ketiga Moto2 Amerika di COTA, Austin, Texas, Amerika Serikat, Senin (17/4/2023) dini hari WIB. (Twitter/@MotoGP).
Solopos.com, SOLO—Indonesia boleh berbangga atas hasil race Moto2 di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat, Senin (17/4/2023) dini hari WIB.
Memang tidak ada pembalap dari Indonesia yang naik podium, tetapi setidaknya ada rider berdarah Indonesia yang menorehkan prestasi.
Bo Bendsneyder, pembalap keturunan Indonesia dari tim yang juga dari Indonesia, Pertamina Mandalika SAG Team, untuk kali pertama meraih podium Moto2.
Dia juga mencatatkan sejarah sebagai pembalap Belanda yang kembali ke podium kelas menengah setelah Wilco Zeelenberg di Assen pada 1994. Itu seperti disampaikan MotoGP melalui akun Twitter, @MotoGP.
Bo pembalap muda berkewarganegaraan Belanda, tetapi memiliki darah Indonesia. Sang juara dunia GP125 pada 2005 itu bergabung dengan Pertamina Mandalika SAG Team sejak tim asal Tanah Air itu terbentuk pada 2021.
Bo memiliki darah Indonesia dari kakek garis ayahnya. Kakeknya pindah ke Belanda pada 1956 dari Surabaya. Hingga kini keluarga pembalap kelahiran Rotterdam, Belanda pada 4 Maret 1999 itu menetap di Belanda.
Dikutip dari laman resmi MotGP, motogp.com, Senin, Bo yang mengendarai sepeda motor Kalex finis di urutan ketiga dengan selisih waktu 5,851 detik dari pembalap Red Bull KTM Ajo Pedro Acosta yang finis pertama dengan catatan waktu 34 menit 42,8790 detik.
Urutan kedua diraih Tony Arbolino dari Elf Marc VDS Racing Team yang finis dengan selisih waktu 0,146 detik dari Pedro Acosta.
Dengan hasil itu, Bo berhak mendapatkan 16 poin. Dia berada di peringkat 12 klasemen sementara dengan raihan 16 poin. Dengan dengan demikian, poin yang diperoleh di COTA merupakan poin pertamanya pada Moto2 musim ini.