SOLOPOS.COM - Petanis Inggris Raya Heather Watson mengembalikan bola dari Agnieszka Radwanska pada turnamen BNP Paribas Open di Indian Wells Tennis Garden. JIBI/Reuters/Jayne Kamin-Oncea-USA TODAY Sports
Indian Wells Masters 2015 membuat kejutan ketika petenis ranking ke-43 dunia Heather Watson memulangkan unggulan ketujuh ajang itu, Agniezka Radwanska.
Solopos.com, INDIAN WELLS—Petenis terbaik Inggris, Heather Watson, membikin kejutan dengan memulangkan petenis nomor delapan dunia, Agnieszka Radwanska di ajang Indian Wells Masters 2015. Petenis ranking ke-43 dunia ini mendepak unggulan ketujuh itu di babak ketiga di Indian Wells Tennis Garden, Senin (16/3/2015).
Watson cukup bermain straight set demi meraih satu tiket ke babak keempat dengan mengalahkan Radwanska, 6-4, 6-4. Ini merupakan kemenangan pertama petenis berusia 22 tahun itu atas petenis top 10 dunia.
“Pekerjaan saya belum selesai. Saya harus tetap menjaga fokus untuk pertandingan berikutnya. Bisa mengalahkan Radwanska membuat saya kian nyaman. Saya butuh sebuah keyakinan agar bisa tampil lebih baik,” ujar dia, dilansir Bnpparibasopen.
Watson mengaku tak menyukai kejuaraan bertajuk BNP Paribas Open ini. Sebab, dalam tiga musim pertama keikutsertaan Watson sejak 2011, ia belum pernah menang. Bahkan tahun lalu rekan senegara Andy Murray tersebut mesti mengawali perjuangan dari babak kualifikasi. Sayang, ia kembali gagal lantaran pulang di babak kedua.
“Itu selalu yang saya pikirkan. Maka dari itu, saya tak suka Indian Wells. Tahun lalu memang lebih baik, sekarang saya bisa sampai di babak ini. Saya berharap terus membaik,” imbuhnya.
Di babak keempat Watson bersua dengan unggulan ke-12, Carla Suárez Navarro. Navarro melesat setelah menjungkalkan Anastasia Pavlyuchenkova dalam pertandingan sulit yang berlangsung 3 jam 5 menit dengan skor, 7-6(4), 6-7(5), 6-0.
Sebaliknya, bagi Radwanksa berjumpa dengan Watson menjadi petaka besar. Musim lalu petenis terbaik Polandia ini berhasil memijakkan kaki di final Indian Wells. Hanya, ia harus puas sebagai runner up lantaran dipecundangi petenis Italia, Flavia Pennetta, di laga pamungkas.
“Dia [Watson] memukul dengan baik dalam momen penting. Saya punya beberapa break point, tapi tak bisa mengaturnya. Dia terlalu solid,” kata Radwanska, dilansir Wtatennis.
Petenis nomor satu dunia, Serena Williams, juga tak perlu bekerja keras saat melawan petenis Kazakhstan, Zarina Diyas. Unggulan teratas ini mendepak Diyas dua set, 6-2, 6-0, dalam waktu 53 menit. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)