SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Indonesia Masters 2015 diwarnai tunggal putri Indonesia Ardiyanti Firdasari pensiun sebagai pebulu tangkis.
Solopos.com, MALANG – Ardiyanti Firdasari akhirnya resmi mengakhiri kariernya di dunia bulu tangkis. Indonesia Masters 2015 menjadi turnamen yang diikuti Firda. Firda langsung tersingkir di babak pertama akibat cedera.
Cedera memang menjadi masalah tunggal putri yang sempat menjadi andalan Indonesia itu. Bermain di babak pertama di Indonesia Masters 2015, Rabu (2/12/2015), kalah dari tunggal putri Tiongkok Chen Yufei 12-21 dan 4-9. Di game kedua, cedera lututnya kembali kambuh dan mengakhiri pertandingan lebih cepat.
“Kalau mau jujur, rasanya berat sekali. Waktu nama saya dipanggil masuk lapangan, air mata saya menetes. Rasanya dalam hati ini campur aduk, sedih, terharu dan ada rasa bangga,” kata Firda seperti dilansir Badmintonindonesia.org, Rabu (2/12/2015).
“Ini adalah hal yang harus dilalui, karena semua atlet nantinya akan merasakan hal yang sama. Ternyata waktu saya datang juga. Saya sudah memutuskan untuk tidak bermain bulu tangkis lagi. Saya ingin menjadi pelatih. Rencana terdekat mau melatih di klub asal saya, Jaya Raya Jakarta, namun saya juga tidak menutup kemungkinan kalau ada tawaran lain,” imbuhnya.
Setelah malang melintang selama 20 tahun di dunia bulutangkis, Firda sudah mendapat sejumlah trofi. Medali emas SEA Games Filipina 2005, medali perak SEA Games Jakarta 2011, Juara Indonesian Masters 2014, Juara Dutch Open 2006 dan Juara New Zealand Open 2005 adalah sederet trofi yang pernah ia raih.
“Saya juga bisa merasakan seperti apa bangganya jadi juara dan bagaimana mengatasi rasa down ketika kalah. Saya bangga mendapatkan kesempatan membawa nama Indonesia, mungkin tidak semua orang punya kesempatan seperti ini, dan saya sudah mengalaminya dari kecil. Nah, sekarang saatnya saya menularkan ilmu yang saya dapat selama ini kepada junior-junior saya.” kata Firda.