SOLOPOS.COM - Simon Santoso dalam pertandingan sesi pagi melawan Mahbub Thomi Azizan, Kamis (26/9/2013).
Harian Jogja.com, JOGJA—Ajang Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 yang digelar selama sepekan menjadi tantangan bagi para atlet. Padatnya jadwal karena banyaknya peserta yang ikut, membuat seorang atlet harus bertanding lebih dari sekali dalam sehari.
Pada Kamis (26/9/2013) misalnya, babak 32 besar dan 16 besar untuk tunggal putra dilakukan dalam sehari. Unggulan pertama tunggal putra, Tommy Sugiarto, yang menang atas pebulutangkis Filipina, Mark Shelley Alcala, di sesi siang dengan skor 21-17, 21-11 harus langsung mempersiapkan diri untuk sesi malam melawan Megananda.
Jadwal serupa juga dialami unggulan kedua dan ketiga, Simon Santoso dan Hayom Rumbaka. Setelah memastikan lolos, keduanya langsung kembali ke hotel untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan sesi malam.
“Jadwalnya sangat padat dan makin berat, jadi harus terus fokus selama pertandingan ini berlangsung,” ujar Simon saat ditemui Harian Jogja.com, Kamis siang.
Saking padatnya jadwal pertandingan, Simon Santoso mengaku belum sempat jalan-jalan di Kota Jogja. Bagaimana tidak, baru selesai bertanding, Juara Indonesian Open Super Series Premiere 2012 ini harus langsung melakukan ritual pendinginan, istirahat dan pemanasan kembali.
“Belum sempat kemana-mana, ini saja saya langsung ke hotel untuk istirahat dan langsung persiapan dan pemanasan lagi untuk 16 besar,” ujarnya.
Pendapat senada disampaikan pemain asli Kulonprogo, DIY, Hayom Rumbaka. Jangankan memikirkan waktu luang, untuk bertemu dengan keluarga waktunya begitu terbatas. “Cuma ketemu sebentar, terus kembali lagi karena harus fokus latihan lagi,” tutur Hayom.