SOLOPOS.COM - Persiba Bantul
Harian Jogja.com, JOGJA—Ketidakjelasan masa depan kompetisi di bawah naungan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) kembali menyeruak.
Hingga Senin (23/9/2013), klub peserta kompetisi, baik Divisi Utama maupun Indonesia Premier League (IPL) belum menerima undangan dari PT LPIS terkait pembahasan perubahan jadwal dan klasemen menyusul adanya diskualifikasi beberapa tim peserta.
“Padahal deadline dari PSSI tanggal 25 September 2013 mendatang,” ujar Manajer Persiba, Briyanto AS, kepada Harian Jogja.com, Senin (23/9/2013).
“Termasuk jadwal yang kerap berubah. Tapi sebenarnya, soal perubahan klasemen dan jadwal itu bukan wewenang kami sebagai klub, melainkan urusan PSSI dan PT LPIS sendiri,” ucapnya.
Jika kompetisi berakhir November 2013, ia pesimistis Persiba dan klub lainnya yang lolos ke unifikasi liga musim mendatang bisa mempersiapkan diri dengan maksimal.
Selain itu, ia pun menegaskan tak segan-segan menyarankan pembubaran Persiba jika di musim mendatang Persiba tak lolos ke kasta tertinggi unifikasi liga. “Kalau [musim mendatang] masih di Divisi Utama, mending Persiba bubar saja,” ucapnya.
Saat kongres PSSI di Jakarta awal 2013 lalu, Waketum PSSI saat ini, La Nyalla Mattaliti, sempat menyatakan bahwa ada beberapa tim dari IPL 2013 yang mendapatkan garansi untuk lolos ke kasta tertinggi unifikasi liga musim mendatang.
Namun, alih-alih mempertanggungjawabkan pernyataannya tersebut, saat kongres PSSI di Surabaya beberapa bulan kemudian, pernyataan tersebut sama sekali tak dibahas secara resmi. Sebaliknya, PSSI justru menelorkan keputusan empat tim IPL 2013 yang lolos hanyalah empat tim teratas di klasemen akhir IPL 2013.