SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Duel sengit bakal tersaji pada partai pamungkas turnamen Solo Women’s Circuit 2009, ketika wakil Indonesia Lavinia Tananta menantang petenis Thailand Varatchaya Wongteanchai di Lapangan Tenis Manahan, Minggu (9/8).

Bentrok dua petenis unggulan tersebut diprediksi sarat adu mental dan motivasi untuk berebut trofi juara pada turnamen berhadiah total US$10.000. Kepercayaan diri pun diusung Lavinia yang merupakan unggulan kelima, setelah pada semifinal menundukkan petenis senegara Grace Sari Ysidora dengan skor 6-3, 6-1, Sabtu (8/8).

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

“Dari segi teknik saya menilai tak berbeda dengan dia (Varatchaya), final ini akan jadi adu mental dan motivasi,” ujar Lavinia ketika dijumpai wartawan, kemarin.

Petenis asal Semarang tersebut mengaku dalam kondisi on fire menghadapi petenis unggulan kedua, Varatchaya.

“Kondisi fisik saya tak bermasalah. Semoga besok  saya bisa bermain lebih baik dari pertandingan sebelumnya,” ujar petenis berusia 22 tahun tersebut.
Menurut Lavinia, keuletan Varatchaya menjadi salah satu hal diwaspadainya.

“Dia pemain yang sangat ulet dan tembakan volinya sangat solid. Jika ada kesempatan maju, dia sering melakukan tembakan-tembakan voli. Ini yang harus saya waspadai,” ujarnya.

Sementara Varatchaya melaju ke final setelah pada semifinal kemarin menundukkan perlawanan petenis non-unggulan asal Indonesia, Lutfiana Aris Budiharto 7-5, 6-2. Bagi petenis Thailand berusia 20 tahun tersebut, pertandingan final menghadapi Lavinia akan menyuguhkan kesempatan untuk membalas kekalahan yang dideritanya di Pattaya Open 2009. Saat itu, Varatchaya tunduk 2-6, 4-6 dari Lavinia pada babak pertama.

“Saat di Thailand saya kalah pada putaran pertama. Dia (Lavinia) seorang petenis dengan permainan yang sangat bagus dan saya akan melakukan yang terbaik menghadapinya,” ujar Varatchaya.

Pada nomor ganda, pasangan Indonesia Beatrice Gumulya/Jessy Rompies memastikan gelar juara setelah mengatasi perlawanan pasangan Thailand Kanyapat Narattana/Nungnadda Wannasuk dengan skor 6-2, 6-2.
Pasangan Indonesia unggulan kedua tersebut tak menghadapi kesulitan berarti untuk menjadi juara nomor ganda di turnamen ini. Mereka hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk menundukkan perlawanan pasangan Thailand yang merupakan unggulan ketiga.

Kemenangan ini menjadi torehan penting bagi Beatrice dan Jessy, setelah pada final turnamen yang sama di Jakarta pada akhir Juli lalu, mereka kalah di final dari pasangan Thailand Nungnadda Wannasuk/Varatchaya Wongteanchai.

anh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya