SOLOPOS.COM - Air menggenang beberapa bagian lapangan Stadion Maguwoharjo Sleman, saat laga persahabatan antara Indonesia Selection vs Islandia, Kamis (11/1/2018) petang. Akibat genangan air dan petir, pertandingan tersebut sempat dihentikan selama 15 menit. (Harian Jogja/Jumali)

Indonesia Selection akhirnya harus mengakui keunggulan kekuatan yang diperlihatkan oleh timnas Islandia

 

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Harianjogja.com, SLEMAN — Indonesia Selection akhirnya harus mengakui keunggulan kekuatan yang diperlihatkan oleh timnas Islandia, setelah pada pertandingan persahabatan mereka ditekuk 0-6 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (11/1/2018) malam.

Dominasi permainan dari Islandia terlihat sejak awal babak pertama. Mengandalkan kecepatan dari Hjortur Hermannson dan Vior Adi Jonson pada posisi sayap, dengan mudah Islandia beberapa kali masuk dan memiliki peluang untuk mencetak gol cepat.

Beruntung penampilan dari penjaga gawang Indonesia Selection Rivky Mokodompit cukup cemerlang dalam mengatasi serangan dari Islandia.

Memasuki menit ke-10, Islandia sejatinya memiliki peluang untuk unggul lebih dahulu melalui tendangan penalti Andrew Runnar Bjarnasson. Namun, tendangan penalti yang diberikan oleh wasit asal Jepang Yudai Yamamoto usai Toni Sucipto menjatuhkan Mikael Neville Anderson di kotak terlarang gagal berbuah gol. Tendangan Andrew Bjarnasson berhasil ditepis oleh kiper Rivky Mokodompit.

Meski gagal mencetak gol melalui titik putih, Andrew Bjarnasson berhasil membalaskan kegagalannya dengan mencetak gol pada menit ke-25. Berawal dari aksi individu Albert Gudmundsson yang menusuk sisi kiri pertahanan Indonesia dengan mudah diteruskan oleh Andre Runnar Bjarnasson ke gawang Rivky Mokodompit. 1-0 untuk keunggulan Islandia.

Tertinggal 1-0, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan mencoba bangkit. Namun lagi-lagi usaha menusuk pertahanan Islandia gagal. Sebaliknya, dominasi permainan Islandia kian terlihat menjelang akhir babak pertama. Mikhael Neville Anderson sempat berpeluang menambah keunggulan bagi Islandia, namun beruntung tembakannya gagal setelah membentur gawang. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Masuk babak kedua, di mana laga baru berjalan dua menit, gawang Rivky Mokodompit kembali jebol, setelah Kristjan Floki Finnbogasson mencetak gol kedua. Kristjan yang berdiri bebas berhasil menyambar bola dari umpan lambung dari sisi kiri pertahanan Indonesia.

Memasuki menit ke-54 wasit Yudai Yamamoto menghentikan pertandingan. Petir yang menyambar dan genangan air di Stadion Maguwoharjo membuat wasit asal Jepang ini menunda pertandingan selama 15 menit.

Usai terhenti 15 menit, pertandingan kembali dilanjutkan. Perubahan dilakukan di kubu Indonesia Selection. Kali ini pelatih Robert Rene memasukkan Cristian Gonzales menggantikan Bambang Pamungkas. Perubahan strategi Rene belum membuahkan hasil.

Menit ke-66, Indonesia kembali tertinggal 3-0 melalui tendangan  Ottar Magnus Karlsson. Pemain pengganti ini berhasil memanfaatkan kesalahan Tony Sucipto yang gagal menghalau umpan Islandia.

Ottar yang menerima bola dengan sekali kontrol, langsung melepaskan tembakan. Bola meluncur ke gawang tanpa bisa dibendung Rivky.

Tak sampai disitu, menit 68, gawang Rivky kembali jebol setelah
Trygvi Haraldsson mencetak gol keempat usai yang menerima umpan tarik dan lolos dari jebakan offside.

Masuk menit ke-80, Islandia kembali menambah keunggulan menjadi 5-0 melalui Hjortur Hermannsson, dan perhelatan gol Islandia pun ditutup dengan gol keenam melalui Holmar Orn Eyjolfsson pada menit ke-81. Hingga akhir pertandingan, skor 0-6 untuk keunggulan Islandia bertahan hingga akhir pertandingan.

Pelatih Indoensia Selection Robert Rene Albert mengungkapkan bahwa keberhasilan Islandia meraih kemenangan pada laga kali ini adalah hal lumrah. Ini ditunjukkan dari berjalannya skema dan proses gol yang terstruktur.

“Gol mereka bagus dan semua dicetak melalui setpiece serta terencana,” katanya usai pertandingan.

Sementara pada babak kedua, lanjut pelatih PSM Makassar ini, dirinya berusaha mengubah permainan. Namun hal tersebut justru tidak maksimal. Selain itu, pelatih asal Belanda ini juga mengaku bahwa pemain yang dimainkannya pada kali ini juga belum maksimal.

“Mereka baru latihan. Kami bangga dengan permainan mereka dan semangat mereka,” ucapnya.

Sementara pelatih Islandia, Heimir Hallgrimson mengungkapkan sejatinya kondisi pertandingan tidak ideal. Akan tetapi, karena adanya permintaan tetap dilanjutkan maka pihaknya pun melanjutkan pertandingan.

Meski menang besar, Heimir mengaku bahwa Indonesia sejatinya memiliki kekuatan yang cukup baik. Sebab secara individu pemain Indonesia memiliki kecepatan.

“Hanya saja ini tidak dimaksimalkan. Setelah ini kami akan menghadapi Timnas U-22, kekuatan pasti berbeda. Kami tidak tahu apa yang diturunkan Luis Milla. Ini akan jadi tantangan bagi kami,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya