Indonesia Super Competition akan menggunakan budjeting cap. PT Liga Indonesia selaku penyelenggara meminta kepada para pemain dan klub untuk lebih cermat dalam penerapan klausul kontrak.
Harianjogja.com, JOGJA — PT Liga Indonesia segera menerapkan budgeting cap pada Indonesia Super Competition (ISC) 2016 mendatang.
CEO PT LI Joko Driyono, Rabu (27/1/2016) mengimbau kepada para pemain yang akan mengikuti ISC untuk lebih berhati-hati dalam mencermati setiap klausul dalam kontrak mereka. Joko khawatir, dengan tidak terlibatnya PSSI dan FIFA dalam ISC 2016, pelanggaran hak-hak pemain bisa semakin rentan terjadi.
Ia berharap, klub-klub dengan sponsor dan pendanaan yang melimpah nantinya juga tidak terlampau menggelontorkan nilai kontrak yang fantastis kepada pemain. Hal itu perlu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tak terduga yang menyebabkan polemik terkait kontrak pemain.
“Karena kompetisi ini nantinya tidak di bawah FIFA,” tegasnya.