SOLOPOS.COM - Ilustrasi.

Harianjogja.com, BANTUL-gaji tertinggi pemain yang merumput di Persiba Bantul pada Musim 2013 lalu sebesar Rp400 juta. Tetapi karena krisis finansial manajemen memutuskan meniadakan pembayaran gaji bulanan untuk pemainnya selama hampir lebih
dari dua bulan.

Hal itu diungkapkan Manajer Persiba Briyanto, Rabu (13/11/2013). Itulah sebabnya, ia akan mendesak PSSI agar mengusulkan kepada AFC untuk memberlakukan Salary Cap seperti yang telah diberlakukan oleh UEFA (AFC-nya Eropa).

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Menurut dia, Salary Cap tersebut tak hanya berdampak pada menurunnya porsi pengeluaran klub untuk sektor gaji
pemain. Salary cap juga akan berdampak pada pemerataan performa pemain di setiap lininya. “Kalau gaji dibatasi, kemungkinan kondisi tim baik teknis dan nonteknis pun bisa relatif lebih stabil,” ujarnya.

Sebelumnya Sekretaris Persiba Wikan Werdho Kesworo, mengatakan, untuk musim mendatang, pihaknya akan menyesuaikan gaji pemain dengan kemampuan finansial klub. Ini mengingat kondisi finansial klub memang tengah tak bagus. Kondisi ini bukan tidak mungkin akan membuat manajemen menurunkan standar gaji pemain.

Wikan juga optimistis, meski menurunkan standar gaji Persiba tak akan kesulitan mencari pemain. Ia pun optimistis, Persiba bisa memenuhi target pembentukan tim yang dijadwalkannya akan sudah bisa dilakukan mulai awal Desember mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya