Sport
Selasa, 15 Oktober 2013 - 16:26 WIB

INDONESIA VS CHINA : Rotasi Posisi Timnas China

Redaksi Solopos.com  /  Ivan Andimuhtarom  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Yu Dabao (JIBI/SOLOPOS/Eurosport)

Solopos.com, JAKARTA–  Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas China Selasa (15/10/2013) malam.  Jelas bukan misi yang mudah bagi Indonesia mengingat China datang ke Jakarta dengan optimisme tinggi. Jika Indonesia sementara jadi juru kunci Grup C kualifikasi Piala Asia2015, China malah memuncaki klasemen dengan 6 poin dari 2 laga.

Berikut beberapa catatan mengenai aspek taktik dan strategi Timnas China seperti dilansir dari Detik, Selasa (15/10/2013).

Advertisement

Peran Yu Dabao

Selain Zhan Lin Peng, Yu Dabao juga jadi pemain yang fasih memainkan dua posisi. Saat melawan Korea Selatan ia bisa berperan sebagai sayap kiri, sementara saat melawan Australia ia bermain sebagai ujung tombak.

Advertisement

Selain Zhan Lin Peng, Yu Dabao juga jadi pemain yang fasih memainkan dua posisi. Saat melawan Korea Selatan ia bisa berperan sebagai sayap kiri, sementara saat melawan Australia ia bermain sebagai ujung tombak.

Saat melawan Australia, dengan pergerakannya, Yu Dabao juga berperan penting dalam skema penyerangan China. Misalnya di gol pertama. Saat bola dibawa oleh Sun Xiang (bek kiri), Yu Dabao justru bergerak turun untuk menarik keluar center-back Australia. Saat bola sudah mendekati kotak penalti, barulah Yu Dabao bergerak naik untuk menyambut umpan silang.

Satu catatan mengenai gol China saat melawan Australia ini adalah China mampu mengakali perbedaan tinggi badan dengan cara melakukan umpan silang mendatar. China jarang sekali mengirimkan bola dengan umpan lambung untuk menghindari aerial duel dengan para pemain Australia.

Advertisement

Satu ciri khas permaian China baik saat melawan Korea Selatan maupun Australia adalah arah serangan yang dilakukan melalui sayap. Terutama sayap kanan.

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, dengan menggunakan kombinasi Sun Ke dan Zhan Lin Peng, atau Sun Ke – Wu Xi – Zhan Lin Peng. China kerap merangsek naik ke area pertahanan lawan. Ada 3 hingga 4 pemain China yang membentuk trapesium dan memantulkan umpan-umpan pendek sembari perlahan naik melalui sayap kanan.

Ini berbeda dengan sayap kiri, yang hanya dimotori oleh full-back kiri. Saat bertemu Korea Selatan, Yu Dabao sebagai sayap kiri lebih sering bergerak ke tengah. Sementara saat melawan Australia, baik Yu Dabao, Wu Lei (no. 20), atau Zhan Xizhe (No. 21) lebih sering beroperasi di poros tengah lapangan. Ini menyebabkan ruang di sayap kiri hanya digunakan oleh full-back kiri.

Advertisement

Saat bertemu dengan Korea Selatan, skema ini tidak berjalan karena Rong Hao (full-back kiri) kurang bisa memainkan perannya dengan baik sehingga serangan bertumpu di kanan. Namun, saat melawan Australia, kecepatan Sun Xiang (full-back kiri/No.3) jadi penting dalam memanfaatkan ruang kosong di kiri untukmenembus lini pertahanan Australia. Bahkan gol pertama pun tercipta karena pergerakan Sun Xiang. Meski demikian, tetap saja sayap kanan yang menjadi andalan China.

Hal ini terjadi karena kedua double-pivot China (Huang Bowen – Yang Hao saat melawan Korsel, Cui Peng – Yang Hao saat melawan Australia) bermain terlampau dalam, atau dekat sekali dengan center-back. Sementara itu, ketiga pemain depan terisolasi di area pertahanan lawan.

Akibatnya banyak passing-passing pendek yang tercipta di area pertahanan sendiri, namun banyak passing yang lebih mengarah ke belakang atau ke samping. Passing vertikal dari kedua double-pivot ke arah pemain depan pun lebih sering dipotong oleh Korsel atau Australia, karena jarak yang terlampau jauh antara pemain tengah dan pemain depan.

Advertisement

Saat melawan Korea Selatan, Wang Yongpo yang seharusnya menjadi penghubung lini tengah dan lini depan pun gagal menjalankan fungsinya. Ia lebih sering menunggu bola di area kanan pertahanan Korsel untuk membentuk segitiga dengan Sun Ke dan Zhan Lin Peng. Karena itu tak heran jika Zheng Zhi (No. 10/center-back) dan Du Wei (no.5/center-back/ saat melawan Korsel) jadi pemain yang memiliki jumlah passing terbanyak.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif