SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Cape Town–Skuat Inggris mengusung misi ganda. Bukan hanya memburu tiga poin krusial di Grup C, The Three Lions juga butuh menjawab badai keraguan.

Tanda tanya besar mulai menggelayuti benak suporter Inggris setelah tim kesayangan mereka hanya mencatat skor imbang 1-1 pada laga pembuka Grup C kontra Amerika Serikat. Hasil itu otomatis mendongkrak status duel Inggris kontra Aljazair di Stadion Green Point, Cape Town, Sabtu (19/6) dini hari WIB, ke level krusial.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Tim Tiga Singa pun tak punya pilihan. Menang adalah tuntutan mutlak jika Inggris masih bermimpi lolos ke babak 16 besar. Hasil seri atau kekalahan merupakan bencana bagi Steven Gerrard cs.

Hasrat Inggris memburu kemenangan makin menebal seiring merebaknya badai keraguan. Harga diri Tiga Singa terusik oleh komentar miring dari legenda Jerman, Franz Beckenbauer, yang menuding sepak bola Inggris mengalami kemunduran. Sementara itu striker AS, Clint Dempsey, menambah bara dengan menyebut pemain Inggris sedang tertekan. Rentetan kritik itu jelas menbuat John Terry cs gerah.

“Setelah saya melihat penampilan semua tim, tak ada yang perlu ditakuti. Sejujurnya semua pertandingan yang saya tonton tidak ada yang menarik. Semoga mereka bisa lebih menghibur,” ujar Rooney sinis, seolah menjawab sindiran Beckenbauer, seperti dilansir goal.com, Kamis (17/6).

Inggris gagal memetik poin penuh di partai perdana akibat blunder fatal kiper Robert Green. Rooney menyebut timnya sudah melupakan hasil mengecewakan itu dan bakal bangkit kala meladeni Aljazair. Meski tak punya informasi memadai tentang tim Rubah Gurun, julukan Aljazair, striker Manchester United itu pede menarget poin tiga. Ia juga berikrar untuk bermain lebih baik.

“Manajer sangat percaya diri dan saya juga orang yang penuh optimisme. Saya yakin kami akan terkualifikasi dari grup ini. Performa pekan lalu tak perlu terlalu dicemaskan,” tukas Wazza, panggilan akrabnya.

“Saya tak tahu banyak tentang Aljazair. Tetapi saya yakin manajer akan memberi tahu kami tentang kekuatan dan kelemahan mereka. Rencana kami adalah membuat pertandingan berjalan benar dan mengalahkan Aljazair,” sambungnya.

Kemenangan besar

Menilik catatan sejarah, Inggris belum pernah takluk dari tim Afrika. Namun menang saja tidak cukup bagi mereka. Tiga Singa harus memburu kemenangan besar untuk menjaga kans menjuarai Grup C sekaligus menghindari lawan berat di babak 16 besar.

Di laga ini, Capello melalukan perubahan. Gareth Barry dipastikan turun setelah absen pada pertandingan kontra AS. Ia diplot sebagai gelandang bertahan sehingga memaksa Steven Gerrard bermain melebar ke kiri yang sebelumnya ditempati James Milner. Dengan posisi itu, Gerrard diberi keleluasan lebih menyerang.

Setelah kalah dalam pertandingan yang dianggap paling berpeluang mendatangkan kemenangan, Aljazair kini menghadapi tantangan berat. Pelatih Rabah Saadane mengakui jomplangnya kekuatan kedua tim. Meski demikian, ia berusaha tetap tenang dan tak mau terlalu terbebani.
“Inggris adalah tim super. Seperti yang pernah saya katakan,mereka adalah salah satu favorit juara. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit bagi kami, tapi kami santai saja. Kami tak mempertaruhkan apapun,” tegas Saadane.

JIBI/SOLOPOS/yms

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya