NYON-Presiden UEFA Michel Platini mengatakan teknologi garis gawang terlalu mahal untuk mempraktekkan di Liga Champions.
Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC
Untuk itu, pihaknya dua asisten wasit tambahan untuk membantu tiga wasit yang bertugas pada pertandingan di Liga Champions dan Liga Europa.
“Saya lebih memilih untuk menempatkan lebih banyak uang ke pembinaan sepak bola dan infrastruktur daripada menghabiskan pada teknologi,” katanya, seperti dilansir metro, Jumat (29/3/2013).
“Ini akan menelan biaya sekitar 54 juta euro selama lima tahun untuk teknologi ini, sehingga cukup mahal untuk jenis kesalahan yang terjadi sekali setiap 40 tahun,” sambung dia.
“Di Liga Champions, saya sangat senang dengan hasil (kinerja lima orang wasit). Praktis tidak ada kesalahan yang telah dibuat dan wasit melihat praktis segala sesuatu yang terjadi di lapangan,” ungkapnya.
Sementara FIFA aka menerapkan teknologi garis gawang pada Piala Dunia 2014, di Rio de Jenero. Sementara teknologi ini juga mulai diterapkan di Liga Premier pada musim depan.