Sport
Jumat, 25 Mei 2018 - 14:25 WIB

Ini Kunci Sukses Liverpool Lolos ke Final Liga Champions

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KIEV</strong> – Liverpool berhasil melaju ke babak <a href="http://bola.solopos.com/read/20180525/498/918313/prediksi-final-liga-champions-liverpool-vs-madrid-potensi-hujan-gol">final Liga Champions</a> musim 2017/2018. Kiper mereka, Simon Mignolet, pun membeberkan kunci sukses mereka.</p><p>Liverpool lolos ke <a href="http://bola.solopos.com/read/20180525/498/918315/wasit-final-liga-champions-pernah-dapat-predikat-terburuk">final Liga Champions</a> usia menyingkirkan wakil Italia, AS Roma, dengan agregat 7-6. Di partai puncak, The Reds, akan menantang sang juara bertahan Real Madrid di Stadion Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB.</p><p>Lolosnya Liverpool ke final pun cukup mengejutkan. Pasalnya, mereka tak diperhitungkan untuk melaju jauh mengingat pasukan Jurgen Klopp itu memulai kompetisi dari babak kualifikasi. Namun nyatanya, Roberto Firmino dkk. memang tampil trengginas di musim ini.</p><p><a href="http://bola.solopos.com/read/20180524/498/918281/final-liga-champions-lawan-madrid-liverpool-harus-berani">Liverpool </a>memiliki trio penyerang yang haus gol dalam diri Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mane. Ketiganya menjadi lumbung gol Liverpool saat ini. Mignolet mengakui peran besar ketiganya. Namun kiper asal Belgia itu juga tak mengesampingkan peran pemain-pemain Liverpool lainnya.</p><p>Bahkan menurut Mignolet, kebersamaan seluruh pemain Liverpool menjadi kunci sukses lolosnya mereka ke final. "Dengan seluruh perjalanan yang sudah dijalani setiap musimnya, kami telah bersama-sama dalam waktu yang cukup panjang," kata Mignolet seperti dikutip dari <em>Liverpool Echo</em>, Jumat (25/5/2018).</p><p>"Suasana di ruang ganti juga bagus. Seluruh pemain kompak. Kalian tak pernah melihat ada yang dikucilkan," sambungnya.</p><p>"Kami makan bersama-sama. Saling bercanda, saling berkomunikasi, tak ada yang terpisah dari tim. Kebersamaan itu membuat kami merasa mudah untuk menjadi bagian dalam tim tersebut meskipun tak mendapatkan jatah bermain," tutup Mignolet.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif