Sport
Rabu, 8 Februari 2023 - 22:21 WIB

Ini Pengakuan Daniel Tentang Kondisinya saat Menjuarai Thailand Masters 2023

Newswire  /  Tri Wiharto  /  Tri Wiharto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Daniel Marthin (kiri) bersama Leo Rolly Carnando menceritakan pengalamannya menjuarai Thailand Masters 2023 dalam sesi wawancara seusai latihan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (8/2/2023). (Antara/Roy Rosa Bachtiar)

Solopos.com, JAKARTA – Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Leo Rolly/Daniel Marthin, baru saja menjuara BWF World Tour Super 300 Thailand Masters 2023.

Bertarung di Nimibutr National Stadium, Bangkok, Thailand pada laga final, Minggu (5/2/2023), Leo/Daniel yang menempati unggulan keempat mengalahkan wakil Taiwan, Su Ching Heng/Ye Hong Wei, dengan skor 21-16 dan 21-17.

Advertisement

Di sela-sela latihan di Pelatnas PBSI di Cipayung, Daniel menceritakan kondisi yang ia alami dalam laga final tersebut.

Menurut Daniel, keinginan yang kuat untuk menjuarai Thailand Masters 2023 membuat dirinya tidak menghiraukan rasa sakit di telapak kaki kirinya saat bermain pada babak final di Bangkok itu.

Advertisement

Menurut Daniel, keinginan yang kuat untuk menjuarai Thailand Masters 2023 membuat dirinya tidak menghiraukan rasa sakit di telapak kaki kirinya saat bermain pada babak final di Bangkok itu.

Daniel menjelaskan meski kaki kirinya mengalami peradangan dan mengganggu aksinya, ia tetap berusaha bermain maksimal demi mendapatkan hasil terbaik di Thailand Masters 2023.

“Ya kan mau juara, nekat saja. Sakit sih tapi kalo sudah fokus tidak terasa,” kata Daniel saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (8/2/2023).

Advertisement

Sebelumnya, Leo/Daniel juga menjadi juara di Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan Jakarta.

Daniel menceritakan bahwa peradangan tersebut muncul sejak awal tampil di Thailand Masters 2023, sedangkan saat berlaga di Indonesia Masters belum menunjukkan gejala sakit.

Oleh karena itu penampilan Daniel di Bangkok tidak bisa maksimal dan hingga menjelang akhir turnamen, ia memilih lebih banyak mengurangi loncatan dan smes agar tidak memperparah kondisi kesehatannya.

Advertisement

Bahkan saat sudah berada di Pelatnas Cipayung pun ia mengaku kakinya masih sedikit terasa sakit. Setelah menjalani pemeriksaan dan konsultasi dengan tim dokter PBSI, Daniel memilih untuk lebih bersabar dan membiarkan kakinya membaik terlebih dulu.

“Masih terasa (sakitnya), makanya tidak terlalu banyak loncat-loncat. Sudah membaik, tapi tidak mau dipaksa. Kata dokter bukan kapalan, ini peradangan di telapak kaki. Sekarang sudah agak enak dan agak kempes,” kata Daniel.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif