SOLOPOS.COM - Foto-foto Pele diunggah oleh akun media sosial Konfederasi Sepak Bola Brasil pada 30 Desember 2022 untuk mengenang mendiang sang legenda tersebut. (Twitter/@CBF_Futebol)

Solopos.com, SAO PAULO – Legenda sepak bola asal Brasil, Pele, meninggal dunia pada Jumat (30/12/2022) dini hari WIB dalam usia 82 tahun. Penyebab Pele meninggal dunia dari sisi medis dipicu karena kanker usus besar yang ia alami.

Beberapa hari sebelum meninggalnya Pele, pihak keluarga telah berkumpul di rumah sakit tempat sang legenda tersebut dirawat secara intensif dalam kurun sebulan terakhir.

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

Bahkan putri Pele sempat mengunggah pesan di akun Instagramnya bahwa kondisi sang ayah kian memburuk.

Pele mengembuskan napas terakhirnya di di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Brasil, pada Kamis (29/12/2022) pukul 15.27 waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.

Menurut pernyataan resmi pihak rumah sakit yang dikutip banyak media di luar negeri, penyebab Pele meninggal dunia secara medis karena kegagalan banyak fungsi organ tubuh disebabkan oleh perkembangan kanker usus besar yang ia alami selama ini.

Apa itu kanker usus besar yang dianggap sebagai penyebab meninggalnya Pele?

Kanker usus besar adalah tumor ganas di usus besar yang ditandai dengan perubahan pola buang air besar secara terus-menerus. Penyakit ini sering kali berawal dari tumor jinak yang disebut polip.

Hingga saat ini, penyebab kanker usus besar belum diketahui dengan jelas. Namun, ada beberapa hal yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang menderita kanker usus besar, antara lain jarang makan serat, jarang berolahraga, dan memiliki kebiasaan merokok.

Penyebab atau pemicu kanker usus besar
Dikutip dari Alodokter.com, kanker usus besar disebabkan oleh perubahan atau mutasi gen pada jaringan usus besar. Akan tetapi, penyebab mutasi gen tersebut belum diketahui dengan pasti. Meski penyebabnya tidak diketahui, ada beberapa gaya hidup yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kanker usus besar, antara lain:

Pola makan kurang serat; terlalu banyak mengonsumsi daging merah dan lemak; kebiasaan merokok; konsumsi minuman beralkohol; jarang berolahraga

Selain itu, ada beberapa kondisi atau penyakit yang juga meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus besar, yaitu:
Memiliki orang tua atau saudara kandung yang menderita kanker usus besar
Menderita polip usus
Menderita berat badan berlebih atau obesitas
Menderita diabetes
Menderita penyakit radang usus
Pernah menjalani radioterapi di bagian perut
Menderita kelainan genetik yang disebut familial adenomatous polyposis (FAP) atau sindrom Lynch
Berusia di atas 50 tahun

Bagaimana gejala kanker usus besar?
Gejala kanker usus besar pada stadium awal terkadang tidak terasa atau bahkan tidak muncul sama sekali. Walaupun demikian, ada beberapa gejala yang dapat muncul pada kanker usus besar stadium awal, yaitu:

Diare atau sembelit; perut kembung; kram atau sakit perut; perubahan bentuk dan warna tinja; buang air besar berdarah.

Jika sudah memasuki stadium lanjut, penderita kanker usus besar dapat mengalami gejala berupa:
Kelelahan; sering merasa buang air besar tidak tuntas, perubahan pada bentuk tinja yang terjadi lebih dari sebulan; berat badan turun drastis.

Apabila kanker usus besar sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya, dapat muncul gejala berupa:
Sakit kuning (ikterus); pandangan kabur; pembengkakan pada lengan dan tungkai; sakit kepala; patah tulang; sesak napas.

Kanker usus besar inilah yang menyebabkan Pele harus menjalani pengobatan cukup lama dan dalam sebulan terakhir mendapatkan perawatan secara intensif, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada usia 82 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya